Probolinggo, SNN.com - Plh Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menghimbau Petani di Kabupaten Probolinggo, agar bersatu melawan semua praktik kecurangan distribusi dan penjualan pupuk subsidi, Jumat (31/3/2023).
Pria yang juga menjabat Sekda Kabupaten Probolinggo ini, mengaku himbauan itu, setelah adanya temuan kongkrit hasil observasi tim satgas Bus Patas di sejumlah titik kecamatan. Observasi itu, merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi permasalahan indikasi kelangkaan dan mahalnya pupuk subsidi, tiga hari sebelumnya di pendopo Kabupaten Probolinggo.
"Ini menyangkut hajat hidup masyarakat bawah. Siapa lagi yang akan membela mereka kalau bukan kita. Saya menghimbau para petani, jika ada temuan kecurangan terkait penjualan dan distribusi pupuk subsidi, maka segera laporkan," katanya kepada awak media.
Ugas lantas membeberkan beberapa temuan tim satgas Bus Patas. Pertama, Data RDKK alokasi pupuk subsidi, tidak akurat. Sehingga menjadi sumber permasalahan.
"Sudah terang, data alokasi tidak valid dan kami sedang mencari oknum yang bermain. Jika itu kios atau distributor, maka akan dicabut izinnya. Jika ada PPL dan ASN, yang bermain maka akan kami beri sanksi tegas," sergahnya.
Temuan Kedua, Ugas mengaku mendengar langsung keterangan dari petani, adanya modus penjualan pupuk subsidi, yang dipaketkan dengan pupuk non subsidi, sejenis pupuk Kalsium dan Magnesium dengan merek yang tidak dikenal luas, kepada petani dengan harga tinggi.
Padahal pupuk dengan kandungan unsur hara sejenis, yang mengandung Kalsium dan Magnesium, hanya seharga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per sak. Tapi, dengan sistem paket dengan pupuk subsidi, bisa dijual Rp 65 ribu per sak.
"Petani tidak wajib membeli pupuk subsidi yang dipaketkan. Itu modus saja. Kalau masih ada Laporkan kepada penegak hukum dan satgas Bus Patas. Tapi, harus dilengkapi dengan bukti video atau dokumen lainnya," tandas Ugas.(Fabil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar