Kepulauan Aru, SNN.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar upacara, memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat 02/05/25, dengan tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua".
Upacara bendera bertempat di lapangan Upacara SMP Negeri 1 Dobo, dan bertindak sebagai Pembina Upacara, Wakil Bupati Aru, Drs. Moh. Djumpa, M.Si. Pimpinan upacara, kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Yadi Wibowo, S.Pd. Pembacaan UUD 1945, guru SMP.N.1Dobo, Christian Soselisa, S.P.d. Pembawa Bendera Merah Putih, Fadel Gaelagoi. Penggerak Bendera Merah Putih, Marko Ayal. Pembentang Bendera Merah Putih, Adam Yordan Leunupun.
Turut hadir, Ketua DPRD Aru, Fenny Silvana Loy. Sekda Kab. Kepulauan Aru, J. Ubyaan, S.Sos. Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Albert Perwira Sihite, S.H.,S.I.K.,M.H. Komandan Lanal Aru diwakili Pasintel Lanal Aru, Kapten Laut (S) Rachmad S Yoku, S.T.Han., M.KP. Danramil 1503-03/Dobo diwakili Serma Taufik Ismail. Kabankesbangpol Kab. Kepulauan Aru, Bpk. Joel Gaite. Kajari Kepulauan Aru, diwakili Bidang Pidana. Kasatpol PP Kab. Kepualaun Aru, Robertus Ngaiborsian. S. Sos.
Wakil Bupati Aru, Moh. Djumpa, dalam amanatnya mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba, tetapi hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Dalam konteks kebangsaan, lanjutnya, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa. Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas.
Dikatakan, dalam Asta Cita ke-empat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya yang kuat untuk sebuah perubahan diperlukan kerja sama semua pihak.
"Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita ke-empat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur. Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa". Ucapnya.
Dalam amanatnya disampaikan juga bahwa, Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana sehingga diperlukan dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat.
Sejak Oktober 2024, lanjutnya, Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu, dengan melakukan perubahan secara manajerial dimana Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan dan kinerja guru dan secara Kurikuler dimana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep leaming), pemberlakuan Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial(AI).
Secara pedagogis, sambungnya, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indoensia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat, serta program pagi ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Sehat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Doa Bersama.
Mengakhiri amanatnya, Moh. Djumpa mengajak semua pihak, bergandeng tangan, bahu membahu dan bergotong royong mewujudkan "Pendidikan Bermutu untuk Semua". "Marilah kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan "Pendidikan Bermutu Untuk Semua". Ajaknya. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar