Dalam sidak ini Emil mengatakan bahwa menurut studi, wilayah tersebut masuk kategori wilayah cekungan, Sehingga akan rawan terjadi banjir.
"Wilayah ini sudah diteliti dan masuk kategori cekungan, namun Pak Bupati, Pemprov Jatim, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) akan terus melakukan tindakan. Namun tidak permisif karena penanganan banjir juga akan kita lakukan di Kali Lamongan,” tuturnya.
"Setelah koordinasi bersama nanti akan diberikan bantuan kepada masyarakat bisa menambah tinggi bangunan rumah, dan Pemprov Jatim berkomitmen membantu,” sambungnya.
Emil menambahkan, Pemprov Jatim juga akan membantu menangani Jembatan Mediyeng di Desa Ketapangtelu yang terendam banjir. Namun sebelumnya akan dikaji lebih mendalam terkait struktur bangunannya, karena jembatan tersebut sudah tiga kali ambles.
"Jembatan ini menjadi perhatian kita, karena sebagai fasilitas infrastruktur dan sarana mobilitas masyarakat setempat sudah ambles tiga kali. Sebelumnya dibangun menggunakan dana desa, setelah ini akan dibantu oleh Pemprov untuk penanganannya,” kata Emil.
Plt Gubernur mengatakan bahwa yang baru saja dilakukan adalah overlay, salah satu bentuk perbaikan jalan yang dilakukan untuk menjaga kualitas dan keselamatan pengguna jalan. Namun Emil meminta agar setelah ini juga dilakukan perbaikan pada drainase bahu jalan yang saat ini posisinya lebih tinggi dari pada jalan, sehingga kerap terjadi banjir.
Saya selalu menekankan bahwa infrastruktur adalah tanggung jawab kami, baik itu jalan kabupaten, provinsi, nasional harus terus dilakukan koordinasi saat terjadi kerusakan. Dan Pak Bupati Yes aktif koordinasi terkait kerusakan jalan di Lamongan, karena tujuannya adalah memberikan pelayanan yang layak pada infrastruktur dan memberikan kenyamanan
pada pengguna jalan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan penanganan banjir di Lamongan terus dilakukan secara kolaboratif.
"Mulai dari Pemerintah kabupaten yang bekerjasama dengan seluruh instansi baik TNI Polri, pemerintah provinsi, hingga BBWS Bengawan Solo,” kata Bupati lamongan
Senada, Dandim 0812/Lamongan,Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han., mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam membantu Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan maupun penanganan bencana terutama bencana hidrometeorologi.
"Kami akan senantiasa bergandengan tangan dengan Stakeholder dalam mitigasi bencana terutama hidrometeorologi" Ujar Dandim.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyaluran bantuan paket pangan, sandang, selimut, terpal, glangsing, paket kebersihan, hingga tambah gizi untuk masyarakat setempat yang terdampak banjir.
Selanjutnya sidak dilakukan di ruas jalan nasional, Km. 54+365-54+665, lebih tepatnya di perempatan Sukodadi Lamongan. Pak Bupati terus melaporkan jika ada kerusakan dan gangguan lainnya.
Menjadi titik terakhir pelaksanaan sidak, Jalan Lingkar Utara (JLU) diupayakan akan dibuka segera untuk umum. Dengan harapan mengurai kemacetan lalu lintas.
Mengingat belum terpasangnya traffic light, Pemerintah Daerah meminta pengerahan petugas pengamanan lalu lintas terutama di titik persimpangan. (Pendim0812).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar