Bojonegoro, SNN.com – Makam Mbah Wali Kidangan yang terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, akan segera memiliki jejak digital berupa barcode sejarah. Inovasi ini merupakan gagasan dari tim Jurnalistik Publikasi KKN-TK 14 UNIGORO (Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif) yang bekerja sama dengan pemerintah desa dan para tokoh masyarakat setempat.
Ide ini disambut baik oleh berbagai pihak, karena dinilai sebagai langkah modern untuk melestarikan dan memperkenalkan nilai sejarah serta budaya makam tersebut kepada khalayak luas.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian musyawarah antara tim KKN-TK 14 UNIGORO, pemerintah desa, juru kunci makam mbah wali kidangan dan pengelola makam. Mereka sepakat bahwa teknologi digital, seperti barcode, adalah solusi efektif untuk menyajikan informasi sejarah secara ringkas, akurat, dan mudah diakses oleh para peziarah, terutama generasi muda.
Dengan adanya barcode, pengunjung hanya perlu memindai kode yang terpasang di area makam menggunakan ponsel pintar mereka. Setelah dipindai, mereka akan langsung diarahkan ke halaman web Desa Sukorejo Kecamatan Malo yang berisi informasi lengkap tentang sosok Mbah Wali Kidangan, mulai dari sejarah, nilai kebudayaan, kondisi alam dan lingkungan dan fasilitas pendukung wisata religi Makam Mbah Wali Kidangan.
"Tujuan utama kami adalah menjadikan makam ini tidak hanya sebagai tempat ziarah, tetapi juga sebagai pusat edukasi sejarah. Dengan adanya barcode, informasi yang tadinya hanya diketahui oleh sesepuh desa kini bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja," jelas anggota tim Jurnalistik KKN-TK14 UNIGORO.
"Kami sangat mengapresiasi inovasi dari adik-adik KKN UNIGORO. Dengan adanya barcode ini, cerita dan sejarah Mbah Wali Kidangan tidak akan hilang ditelan zaman. Kami berharap, ini dapat menjadi jembatan bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan menghargai sejarah leluhur." Ungkap Bapak Kepala Desa Sukorejo-Malo.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya para peneliti dan pelajar, untuk mempelajari lebih dalam sejarah lokal Bojonegoro. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat membantu mempromosikan Makam Mbah Wali Kidangan sebagai salah satu destinasi wisata religi yang menarik.
Saat ini, tim KKN-TK14 UNIGORO bersama pemerintah desa sedang dalam tahap finalisasi penyusunan konten digital. Mereka memastikan setiap informasi yang dicantumkan akurat dan terverifikasi. Rencananya, pemasangan barcode akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai salah satu program kerja utama tim KKN di desa tersebut. (Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar