Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 28 September 2022

Mama Jar Sebut Pemda dan DPRD Aru Lambat Realisasikan Tuntutan Demo


Kepulauan Aru, SNN.com - Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Aru dinilai terkesan cuek dan lambat dalam merealisasi tuntutan demo Mama Jar pada tanggal 6 September 2022 lalu. 

Kala itu dalam tuntutan ibu-ibu pedagang atau dalam bahasa Aru di sebut Mama Jar meminta kepada Pemda dan DPRD Kepulauan Aru untuk segera menindaklanjuti keberdaan lapak-lapak (tempat jualan) liar yang berada di beberapa ruas jalan utama kota Dobo, karena dinilai merusak keindahan kota hingga merugikan pedagang lainnya.

“Kami mau tanya dulu. Ini Pemda dan DPRD kenapa sampai sekarang belum merealisasikan tuntutan demo kami pada tanggal 6 September 2022 ,” ungkap beberapa Mama Jar saat ditemui media ini, Rabu (28/9). 

Menurut Mama Jar, Pemda dan DPRD sebagai penyambung aspirasi masyarakat semestinya tanggap dan merespon cepat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat banyak. Bukan sebaliknya mempertontonkan sikap yang terkersan cuek. 

“Mereka (Pemda dan DPRD) ini penyambung lidah kita, untuk melihat kebutuhan kita. Lantas kalau apa yang kita bilang mereka tidak gubris, terus mau jadi apa kita ini. Tuntutan kami itu sudah cukup lama, masakan sampai sekarang mereka tidak bisa bertindak. Ada apa ini?” tanya Mama Jar

Terpisah, anggota DPRD Kepulauan Aru, Husein Tuburfon saat dikonfirmasi mengungkapkan, pasca tuntutan demo Mama Jar itu, DPRD sudah menyurati Pemda untuk menghadirkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan tuntutan demo Mama Jar itu untuk ditindaklanjuti. Namun karena pada saat itu bertepatan dengan kedetangan Presiden dan jadwal DPRD yang padat, maka hingga kini DPRD belum menjadwalkan ulang untuk memanggil para pihak tersebut. 

“Kita memang sudah panggil saat itu, tapi ya karena waktu itu sibuk Presiden datang dan kita DPRD juga kegiatan padat dengan reses dan pembahasan APBD, maka agak molor agenda itu. Tapi insya allah dalam waktu dekat kita sudah realisasikan itu ya,” janjinya

Olehnya itu, dirinya minta kepada Mama Jar agar bersabar sambil menunggu semua agenda paripurna DPRD selesai. 

“Saya harap Mama Jar kita sabar ya. Kita tunggu sampai agenda kita selesai. Kita tetap ingat itu, karena sudah menjadi tugas kita kan,” harapnya     

Diberitakan sebelumnya, ibu-ibu pedagang di Kabupaten Kepulauan Aru yang akrab disebut Mama Jar, melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati dan DPRD setempat, Senin (6/9) lalu.

Mereka meminta pemerintah dan DPRD setempat untuk segera menertibkan lapak liar yang berada di beberapa ruas jalan Kota Dobo selaku Ibukota Kabupaten Kepulauan Aru. Sebab menurut mereka, keberadaan lapak-lapak liar sangat mempengaruhi pendapatan Mama Jar yang ada di pasar utama (Pasar higienis Jargaria) dan pasar Timur.     

“Ini sudah sangat meresahkan mama kita. Sebab adanya lapak-lapak liar sayur dan buah-buah ini jelas berpengaruh terhadap pendapatan mama kami, bapak bupati dan dewan yang terhormat,” ungkapnya.

Sebab, selain meresahkan pedagang yang lain, keberadaan lapak-lapak itu juga mengganggu keindahan kota Dobo. 

“Kami harap setelah selesai kami sampaikan ini, bapak bupati dan DPRD segera lakukan pembenahan. Pemilik lapak liar ini segera diarahkan ke pasar yang sudah disediakan pemerintah. Dan kalau ada yang bandel, kami mohon ditindak sesuai aturan yang berlaku ya,” harapnya.

Dalam aksi tersebut, Mama Jar juga menyampaikan 4 poin penting lewat pernyataan sikap Mama Jar Nomor 08/B/KOPEM-UMJ/VII1/2022. Diantaranya mempertanyakan pemberian izin terhadap para pedagang sayur, rica, tomat, dan sebagainya. Yang saat ini memenuhi pinggiran jalan seputaran kota Dobo.

Selanjutnya, menertibkan para pedagang sayur, rica, tomat dan sebagainya, agar diarahkan ke pasar. Sebab lapak-lapak yang dibangun hanya membuat kota Dobo terlihat kumuh dan kotor.

Kemudian segera menertibkan para pedagang sayur, rica, tomat, dll yang sementara berjualan di depan jalan Koramil. Sekaligus pasar buah-buahan ditempatkan di pasar Pemda yang masih kosong. Dan terakhir, menyatakan bagi bupati dan wakil bupati Aru, agar segera menepati janji Pilkada 2019, yakni membangun Pasar Timur bagi pedagang lokal di Pasar Timur.

Reporter : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"