Hal tersebut terjadi dan tersaji pada saat dilaksanakan Program Tagana Masuk Sekolah. Suara, sikap dan performanya hampir sama dengan Taruna dan Taruni Akademi ketika melafalkan yel - yel.
Tagana dan Tim Dinas Sosial Kota Tegal kaget melihat penampilan siswa - siswi yang begitu hebat sampai menggetarkan hati.
Kegiatan Tagana Masuk Sekolah bertempat di SMK YPT Kota Tegal yang beralamat di jalan Setiabudi No 163, Panggung, Kec. Tegal Timur Kota Tegal dilaksanakan pada hari Jum'at (09/08/2024)
Kegiatan TMS melibatkan pihak sekolah dan siswa SMK YPT, Tagana dan Dinas Sosial Kota Tegal
Kegiatan ini bersifat Edukasi dan Sosialisasi, dengan materi antara lain Ketaganaan pemateri Kirno(Tagana), Dapur Umum di sampaikan oleh Dyah S (Tagana), Bencana Sosial oleh Subektiono, SSos (Peksos/ Pensos), Bencana Alam - Gempa Bumi oleh Edy Mustofa (Tagana), moderator diampu Moh Irawan dan acara ditutup oleh Bu Sri Hartati Kabid Rehabsos dan Perlinsos Dinas Sosial Kota Tegal.
Ditemui di lokasi kegiatan, Subektiono S.Sos pemateri dari Peksos/ Pensos Dinas Sosial Kota Tegal mengatakan, *"mendengar dan melihat siswa siswi SMK YPT melafalkan yel - yel dengan gegap gempita dan sangat bersemangat seperti itu, sampai merinding kami mendengarnya..."*
Bu Sri Hartati, Kabid Rehabsos dan Perlinsos Dinas Sosial Kota Tegal, menyampaikan ,"ini kegiatan kami dihari 4 (empat), suasana TMS di SMK YPT sangat bersemangat dan antusias, ini luar biasa!".
Ditempat yang sama, Wakasek Bidang Humas Pak Arifin SPd MT mengatakan, "Sekolah kami menerapkan sistem kedisiplinan yang tinggi, pkl. 06.30 WIB siswa harus sudah sampai disekolah dan dilanjutkan dengan apel pagi". Sehingga secara mental kedisiplinan sudah terlatih, teruji dan terbukti dalam diri siswa kami.
" Maka sekolah kami SMK YPT Kota Tegal sebagai SMK Pusat Keunggulan dari Direktorat Jenderal Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2024", tambah Pak Arifin.
Maka dengan adanya program Tagana Masuk Sekolah, kami menyambut positif dan terbuka sebagai tambahan literasi dan edukasi untuk siswa kami.
"Sebab penanaman nilai dan jiwa sosial, bencana dan kebencanaan, relawan dan jiwa kerelawanan tidak masuk dalam kurikulum pelajaran di sekolah", menutup perbincangan dengan SNN.com Tegal
Reporter: Moh. Irawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar