Eko Djilarpoin yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek menyebutkan, kondisi jalan di depan rumah orang nomor satu di daerah ini sangat tidak layak, apalagi jika datang musim hujan.
Kondisi yang sama menurutnya terjadi disaat musim kemarau. Jalan berdebu serta lubang besar juga sangat mengancam keselamatan para pengendara terutama kami pengendara roda dua.
"Saya heran, meskipun kerusakannya sudah lebih dua tahun ini, namun tidak ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah daerah." kesal dia.
Terpisah, sejumlah warga yang enggan disebutkan nama juga mengaku kesal. Kata mereka sudah sekian lama jalan di Kota Dobo rusak parah tetapi pemda seakan tutup mata membiarkan jalan tetap berlubang-lubang.
Padahal akibat jalan berlubang, beberapa warga telah menjadi korban. Bahkan dalam dua tahun ini saja, sudah ada tujuh orang meninggal lantaran kerusakan jalan tersebut.
"Kerusakan jalan ini sudah memakan korban banyak. Bahkan dalam dua tahun ini sudah ada tujuh orang yang meninggal." ungkap mereka, Minggu, (21/10).
Sementara pantauan Sorot Nuswantoro News di lapangan, jalan rusak tidak hanya di depan rumah dinas Bupati Kepulauan Aru tetapi hampir seluruh ruas jalan Kota Dobo ditemukan banyak lubang.
Jika melihat kondisi jalanan tersebut, seharusnya pemerintah daerah setempat segera memperbaiki karena jumlah lubang yang banyak dengan diameter yang cukup besar serta kedalaman 5 sampai 10 Cm sangat mengancam keselamatan para pengendara khusunya roda dua.
Ironisnya lagi, hampir setiap hari Bupati dan para pejabat daerah termasuk anggota DPRD melintasi jalan tersebut tetapi tidak ada tanda-tanda untuk memperbaikinya.
Pertanyaannya, apakah saat melintasi jalan tersebut, Bupati dan para pejabat termasuk anggota DPRD di daerah julukan kota mutiara ini sedang tertidur ?.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar