Lamongan,SNN.com - Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur dalam menurunkan angka stunting secara dratis disetiap tahunnya mengundang perhatian Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI untuk berkunjung ke Lamongan dalam acara Jambore Inovasi Cegah Stunting ( JICS ) yang dilaksanakan di Wisata Waduk Gondang Kecamatan Sugio Lamongan, Jumat (06/12/2019).
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar dengan didampingi Bupati Lamongan, H. Fadeli, Ketua Penggerak PKK, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Lokal, Ketua DPRD,H. Abdul Ghofur, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi, Jajaran Forkopimda, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Lamongan, Kapolres beserta Dandim Kabupaten Lamongan, untuk pertama kalinya hadir ke Lamongan menyapa seluruh masyarakat dan peserta JICS yang menyambut dengan antusias.
Bupati Fadeli menyampaikan dalam sambutannya bahwa mencegah stunting itu penting, menurutnya Kabupaten Lamongan sejak dilakukan survey Nasional 2013-2015 dan bahkan yang dirilis tahun 2017 kemarin, Lamongan ini dijadikan fokus pencegahan stunting nasional untuk 100 kabupaten kota secara nasional, sedangkan yang di Jawa Timur Lamongan masuk dalam 12 kota di Jawa Timur yang menjadi lokus ditingkat nasional, lokusnya di tingkat kabupaten ini ada di 10 desa ada 6 Kecamatan yang secara khusus dijadikan sasaran pencegahan stunting.
Bupati menjelaskan, berbagai intervensi program kegiatan secara terintegrasi dan konvergensi tim Kabupaten dan tim desa, tim Kabupaten Lamongan yang terdiri dari OPD-OPD mengintervensi melalui program dari Dinas Perikanan melalui program gemar ikan, dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan program gerakan konsumsi protein, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melalui program pembinaan pengasuhan ibu hamil dan balita, dari Dinas Kesehatan melalui program sanitasi total berbasis masyarakat dengan 5 pilarnya maupun program pemberian makanan tambahan, dari program OPD-OPD ini telah dianggarkan dalam APBD 6,2 Milyar Rupiah rata-rata pertahun sejak 2017 sampai dengan 2019 ini.
“ Begitu juga ditingkat desa pemanfaatan dana desa terkumpul 3,7 Milyar melalui program pemberian makanan tambahan PMT yang juga ikut mengintervensi kader-kader pembangunan manusia yang ada ini dibantu oleh berbagai organisasi dan kelompok-kelompok seperti PKK posyandu maupun bidan desa yang secara berkala melakukan audit stunting guna mengetahui penyebab dari stunting itu sendiri maka angka stunting di Kabupaten Lamongan dapat turun secara signifikan,”paparnya.
“462 KPM secara aktif melakukan pendataan dan pemantauan ke 48.498 rumah tangga sasaran sehingga ditemukan by name dan by adress, kesuksesan penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan dari tahun 2017 yang angka stunting itu sebesar 23 % setelah dilakukan intervensi secara signifikan, ini penurunan yang sangat drastis bukan hanya tingkat bukan hanya di Jawa Timur bahkan tingkat Nasional, hingga di akhir 2019 ini angka stunting mencapai kisaran 5-6 % dan kami sudah komitment beserta seluruh jajaran di Kabupaten Lamongan tahun 2020 saya targetkan Lamongan menuju zero stunting” ujarnya
Bupati mengapresiasi karena besarnya manfaat Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Lamongan dan berharap kunjungan Menteri Desa ke Lamongan memberikan semangat kepada masyarakat Lamongan untuk mewujudkkan Lamongan yang maju, Lamongan yang berdaya saing yang dimulai dari tingkat desa, serta Bupati menyampaikan agar Dana Desa dikhususkan untuk Kabupaten Lamongan, kawasan desa, wisata desa, BUMDes desa dan Lamongan siap untuk mendukung program menteri desa.
Sementara Abdul Halim dalam sambutannya mengatakan bahwa kader pembangunan manusia merupakan pekerjaan yang luar biasa, kadernya luar biasa, atas kerja keras semua pihak maka Lamongan memiliki prestasi yang sangat luar biasa dalam penuruan stunting hingga sudah dibawah standar nasional maupun provinsi dan targetnya zero harus menyamai dengan negara Jepang.
“itu akan terwujud karena pertama punya kader pembangunan manusia, bupati yang luar biasa, kepala dinas, kader pembangunan manusia itu adalah sebuah komunitas yang dibangun atau sebuah kelompok yang dibangun oleh bupati khusus untuk penanganan stunting, gerilya stunting by name by adress ini adalah pendekatan yang luar biasa, kemudian ada 100 kabupaten seindonesia yang berbondong-bondong ke Lamongan untuk belajar dan hari ini kementrian desa datang ke lamongan juga untuk belajar, kenapa? karena kementrian desa juga mempunyai mandat yang berat dari presiden salah satu target utama presiden dalam pembangunan 5 tahun kedepan adalah pembangunan sumberdaya manusia satu kunci sumberdaya manusia adalah turunnya stunting” ungkapnya.
“Bupati lamongan beserta seluruh warga lamongan sangat komit dalam menurunkan stunting bahkan sudah sangat familier dengan kerja-kerja penurunan stunting bahkan Bupati punya yel yel “cegah stunting itu penting” pungkasnya.
Reporter : Ida
Editor : Wafa
Minggu, 08 Desember 2019
Home
/
Jelajah Desa
/
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Lamongan Menurunkan Angka Stunting Mengundang Perhatian Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Lamongan Menurunkan Angka Stunting Mengundang Perhatian Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar