Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 04 Januari 2020

Bupati FX Yapan SH Pimpin Upacara HAB Ke-74 Tahun 2020

Kutai Barat, SNN.com - Bupati Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim) FX Yapan SH jadi inspektur upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-74 didampingi seluruh forkopimda Kutai Barat berlangsung di halaman Islamic Center kelurahan Melak Ulu kecamatan Melak Kubar pada hari Jumat, 03/01/2020.

Bupati Fx Yapan SH membacakan pidato tertulis Kementerian Agama Republik Indonesia pada peringatan Hari Amal Bhakti ke – 74 mengatakan, hari ini, kita memperingati tonggak peristiwa penting mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama yakni merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Dan memberikan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama yang dibentuk pada 3 Januari 1946, Kementerian Agama lahir ditengah kancah revolusi fisik bangsa Indonesia saat mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah.

Kementerian Agama hadir dalam rangka pelaksanaan pasal 29 UUD 1945. UUD RI menegaskan, Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing serta beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.

Dalam Negara Pancasila , siapapun dengan alasan apapun tidak diperkenankan melakukan propaganda anti agama, penistaan terhadap ajaran agama dan symbol-simbol keagamaan, menyiarkan agama dengan pemaksaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda.

Ia pun menegaskan, penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan tetapi harus dalam Satu Kotak untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara. Penguatan identitas keagamaan bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama.

Menteri Agama mengutip pesan Pahlawan Nasional almarhum Jenderal Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution yang sangat relevan dengan misi Kementerian Agama yakni, Sebagai Negara baru kita tidaklah sekadar mengejar ketinggalan terhadap Negara maju melainkan sebagai orang beriman kita ingin membangun kehidupan bermartabat spiritual dan material dengan ridha Allah.


Dengan mengangkat tema " Hari Amal Bhakti Kementerian Agama tahun 2020” Umat Rukun, Indonesia Maju”

KEMENTERIAN Agama diseluruh Indonesia agar memperhatikan 6 (enam) hal penting :
1. Pahami sejarah Kementerian Agama serta regulasi, tugas dan fungsi kementerian dalam kontek relasi agama dan Negara.
2. Jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kementerian Agama ditengah arus kehidupan yang serba materialistis sesuai dengan sumpah jabatan.
3. Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah kemuliaan.
4. Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama antar sekto dan antar pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama dan elemen masyarakat.
5. Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragam sejalan dengan falsafah Pancasila.
6. Implementasikan Visi dan Misi Pemerintah ke dalam program kerja Kementerian Agama disemua unit kerja pusat, daerah dan perguruan tinggi.

Ketika dikonfirmasi SNN Yapan mengatakan, kita ini dalam persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI jadi kita sepatutnyalah saling menghargai, menghormati serta saling tolong menolong sesama, karena Kutai Barat ini adalah wadah kita, rumah kita yang harus kita bangun dengan kebersamaan, 'jelas Bupati Yapan.

Secara terpisah ketua DPRD Kubar Ridwai SH mengatakan, membangun republik ini perlu kebersamaan serta saling bergandengan tangan untuk mewujudkan cita-cita para pejuang kita menuju kesejahteraan dan kemakmuran, 'ucap Ketua DPRD.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat "M. Izzat Solihin mengatakan, susuai dengan tema "Hari Amal Bhakti ke-74 Kementerian Agama tahun 2020” Umat Rukun, Indonesia Maju”, itulah kebersamaan, kita mengenal dengan istilah Trilogi kerukunan yang melekat pada diri kita yakni ayo kita kerja bersama, bangun kita bersama, Kutai Barat itu rumah kita bersama.

Ia menambahkan, trilogi kerukunan itu, yang Muslim ayo sama-sama Muslim rukun, yang Kristian sama-sama kristian rukun, Hindu, Budha, Katholik dan seterusnya.

Kementerian agama, kami sudah bergotong royong dalam rangka saudara-saudara kita yang akan memperingati dan merayakan Natal di Gereja GKKI di Barong Tongkok . 'jelas M. Izzat Solihin.

Saat berkunjung, kami diterima Pendeta, Pastor berkomukasi kemudian kita bawa anak-anak madrasah kita untuk mengenalkan inilah kebersamaan, apalagi disitu akan menjadi tempat Natal bersama bapak Bupati kita, 'imbuh Izzat S.

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"