Rakor yang difokuskan di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Jumat (3/1/2020), merupakan wujud dari upaya Kabinda Maluku untuk memperkuat sinergitas antar lembaga dalam melaksanakan pembangunan di Provinsi Maluku , khususnya dalam menyukseskan agenda pelaksanaan demokrasi Pilkada Aru 2020.
Brigjend TNI Ronny dalam sambutannya mengaku sangat senang datang di Aru. Dijelaskan, maksut dan tujuannya datang di Aru untuk mengenali wilayah, dan ingin bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati forkopimda, dan tokoh agama, adat, dan stekholder terkait kabupaten kepulauan Aru.
Dikatakan, Rakor sangat penting dan strategis guna lebih memperkuat komunikasi, meningkatkan sinergitas dan memperkokoh komitmen bersama sebagai penyelenggara negara, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat khususnya Provinsi Maluku serta suksesnya pesta demokrasi pilkada Aru 2020 sangat tergantung pada pola sinergitas, koordinasi dan komunikasi yang kuat antar lembaga terkait, baik itu pada tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota, karena dalam proses Pemilu mulai dari pra pemilihan sampai pasca pemilihan, terdapat potensi konflik yang panjang dan berkelanjutan jika dikelola dengan setengah hati dan dipahami secara keliru serta tidak sistematik.
Oleh sebab itu, tugas monitoring perkembangan dan melakukan deteksi dini terhadap semua potensi kerawanan serta konflik yang mungkin terjadi di masyarakat juga perlu dilakukan.
"Kepada seluruh Aparatur Sipil Negara, TNI dan POLRI saya ingtakan untuk senantiasa menjaga netralitas dalam rangka menciptakan situasi kamtibas di wilayah Maluku, khususnya jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada 2020 di kabupaten kepulauan Aru,"tandasnya.
Ditambahakan pula bahwa, terkait evalusi kamtibmas di Provinsi Maluku seperti yang di informasikan Kapolda Maluku, untuk kamtibmas seluruh wilayah Maluku 2019 lebih baik dari pada tahun tahun sebelumnya.
"Situasi yang terjadi ini tidak lepas dari peran kita semua dari unsur-unsur Aparat kemanan, Aparat penegak hukum, Pemerintahan, Aparat intelejen dan tokoh agama, tokoh masya rakat yang telah menyeimbangakan situasi dengan aman dan kondusif,"ungkapnya.
Sementara Bupati kepulauan Aru Johan Gonga dalam rapat tersebut melaporkan bahwa situsi kondisi kamtibmas di Aru sangat terjaga dan kondusif.
Kata Gonga, secara giografis Kepulauan Aru adalah wilayah kepulauan yang terdiri atas 10 kecamatan, dan 80 desa dengan luas wilayah 8.152,42 km² dan jumlah penduduk 102.272 jiwa (2019). Dimana masyarakatnya bergantung dengan alam dalam hal ini hampir 80% mata pencaharian sebagai nelayan.
Kendala yang dihadapi di wilayah kepulauan Aru adalah kurangnya sarana prasarana di desa desa, akan tetapi pemerintah selalu mengupayakan meningkatkan sarana prasarana supaya masyarakat semakin hidup layak dan sejahtera.
Hadir dalam kegiatan tersebut, - - Kapolres kepulauan Aru AKBP Eko Budiarto, S.IK.
- Danlanal Aru Letkol Laut (P) Sahatro Silaban, M.Tr (Hanla).
- Pabung kabupaten kepulauan Aru Kodim 1503/Tual Mayor Arm Hi. La Musa, SH,. MH
- Kepala Pengadilan Negeri Kelas II Dobo Alvian, SH,.MH.
- Wakapolres Kep. Aru Kompol Asmar Sena, SH.
- Pasiter Kodim Persiapan kabupaten Kepulauan Aru Kapten Inf Hambali.
- Danramil 1503-03/Dobo Kapten Inf Dody Masaoy.
- Para Aparat Intelijen TNI dan Polri.
- Para Pimpinan OPD Kabupaten kepulauan Aru.
- Para Staf Ahli Bupati kepulauan Aru.
- Para Asisten Sekda kabupaten kepulauan Aru.
- Tokoh Agama.
- Tokoh Adat.
- Tokoh Masyarakat.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar