Kepulauan Aru, SNN.com -* Sejumlah warga Kota Dobo, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku merasa dirugikan oleh pihak PLN Ranting Dobo karena selalu memadamkan lampu secara mendadak.
Kepada Sorot Nuswantoro News.com di Dobo, Jumat (3/1/2020), warga mengaku, akibat terjadi tegangan listrik yang tidak stabil bahkan saat listrik tiba-tiba mati ataupun saat tiba-tiba hidup, banyak lampu dan alat elektronik rusak.
Seperti yang disampaikan ibu San Djilarpon, dia mengaku akibat pemadaman lampu tiba-tiba dan tiba-tiba pula menyala dengan tegangan listrik yang tidak normal, banyak lampu di rumahnya rusak. Dia meminta PLN bertanggungjawab atas kerugian yang dialaminya bersama beberapa tetangga dekatnya.
"Kami minta PLN Ranting Dobo bertanggung jawab atas kerusakan lampu rumah kami banyak yang putus," ujarnya.
Diterangkannya, listrik padam pada hari Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 19.30 WIT dan baru nyala sekitar pukul 20.00 WIT, namun tiba-tiba lampu yang nyala tak seperti biasanya. Kerusakan ini bukan dialami dirinya sendiri, namun warga lainnya juga merasakan hal yang sama.
"Tak lama itu terdengar sana sini bunyi bola lampu meledak dan menimbulkan bau sangit akibat terbakar dan warga lainya juga kedengaran ikut panik bola lampu mereka juga putus," katanya.
Kondisi ini dikatakan Ny Sany, murni karena adanya pemadaman dan daya listrik yang tidak stabil, sehingga peralatan elektronik dan lampu warga banyak yang rusak. Untuk itu, sesuai aturan, PLN diwajibkan mengganti peralatan dan lampu warga yang rusak.
"Jangan tahunya PLN ini terlambat bayar, ancam mau putuskan meteran, pas kayak gini bagimana pertanggungjawaban ke masyarakat. Untuk gantikan bola lampu saja dah bisa untuk bayar listrik satu bulan. Satu balon lampu Philps 20 Watt harganya Rp.55.000. Maka itu kami minta kerusakan balon lampu dan alat - alat kami yang rusak digantikan oleh," tegasnya.
Hal senada juga diungkapan ibu rumah tangga lainya, mereka mengaku lampu mendadak padam dan selang satu jam tiba-tiba nyala langsung alat rumah tangga meledak dan berbau alat terbakar, begitu dicek lampunya untuk masak nasi nggak nyala lagi.
"Padahal ini satu-satunya untuk masak nasi. Kami sangat kesal ke PLN. Kalau seperti ini bagimana pertanggungjawaban mereka, jangan tahunya lambat bayar rekening listri ancam mau putus, kerusakan seperti ini seng mau ganti," ujarnya.
Warga lainnyapun menyampaikan hal yang sama. Mereka mengaku sangat resah dengan kondisi listrik di daerah tersebut, karena pemadaman tanpa ada pemberitahuan dan kondisi listrik pun tidak stabil saat listrik hidup kembali, sehingga mengakibatkan kerusakan peralatan elektronik dan bola lampu warga. Warga khawatir suatu saat jika listrik selalu demikian, akan berakibat buruk bagi rumah mereka.
"Seperti ini terus sangat berbahaya sekali bagi rumah warga. Untung saja cuma terbakar lampu dan alat elektronik lainya. Kalau rumah terbakar apa mau ganti. Makanya itu, kalau ada perbaikan jaringan kasih tahu ke masyarakat dan himbau, agar kami tahu dan waspada, mencabut segala sesuatu sebelum listrik padam dan akan hidup. Jangan kayak begini. katong rugi tau...?," kesanya.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Sabtu, 04 Januari 2020
Home
/
Serba-serbi
/
Aliran Listrik Di Aru Tidak Stabil, Banyak Lampu dan Alat Elektronik Warga Rusak
Aliran Listrik Di Aru Tidak Stabil, Banyak Lampu dan Alat Elektronik Warga Rusak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar