Selasa pagi sekitar pukul 2.30 WIB, Terlihat para pedagang kecil yang sedang mulai menata daganganya guna mencari tambahan ekonomi keluarganya, tapi ternyata hal itu tidak bisa di rasakan oleh para pedagang kecil karena baru saja dagangan di gelar mereka harus membayar hutang kepada para Lintah Darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang cukup besar dengan sistem penagihan perhari, perminggu.
Saat Wartawan terjun langsung di lapangan ( Pasar Rengel ) banyak menemukan orang - orang menggunakan pakaian rapi dengan mencangklong tas kecil ternyata di dalamnya adalah lipatan kertas kecil dengan bentuk ada tulisan angka yang di tekuk jadi dua dengan di tengahnya sebuah uang yang di pinjamkan ke para pedagang kecil.
Bu srt ( nama inisial ) menyampaikan mas - mas kadang juga capek, baru aja buka dasar dagangan sudah di datangi, sudah bunganya tinggi, belum lagi saat menerima uangnya sudah di potong berapa persen dan di potong untuk tabungan, tiap hari di tagih, ya kalau pas dagangane laku kalau pas gak laku besok harinya harus bayar dobel." paparnya.
Lebih lanjut, harapan saya ada pinjaman lunak atau semacam bantuan untuk mengentaskan dari hutang bank harian yang semakin melilit." pintanya.
Reporter : Agus
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar