Kepulauan Aru, SNN.com - Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Timotius Kaidel, dalam Apel perdannya baru-baru ini, bersama seluruh ASN, Kaidel menegaskan bahwa proses pilkada sudah selesai, dan diharapkan adanya kerja sama yang baik dan tidak boleh ada blok-blok di tengah-tengah ASN di lingkup Dinas masing-masing.
Menurut Bupati, pihaknya tidak akan melihat, kepala Dinas dan seluruh ASN di Dinas masing-masing, ada yang namanya Tim Sukses yang datang untuk mengatur.
“Yang diharapkan supaya kita saling kerja sama yang baik, dan tidak ada blok-blok ditengah-tengah ASN di lingkup Dinas kita masing-masing. Saya tidak akan lihat bapak ibu kepala Dinas dan seluruh ASN di kantor Dinas masing-masing, bahwa tidak ada yang namanya tim sukses yang datang lalu mengatur. Itu tidak boleh terjadi. Jadi kebiasaan lama yang terdahulu, jangan kita ulangi, supaya ASN kita, kepala Dinas OPD masing-masing, bisa mandiri, bisa berkreasi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing”. Harapnya.
Di jelaskan, bahwa pihaknya akan melihat kinerja OPD masing-masing, dan evaluasi pertahunan akan dilakukan, dan apabila di nilai tidak bisa, maka harus turun dari jabatan. Siapa pun dia, tegasnya, akan dievaluasi kinerjanya per-tahun, dan apabila tidak bisa, maka harus turun.
Dikatakan, dalam pesta Demokrasi kemarin, semua rakyat punya harapan untuk bagaimana kita membenahi Kabupaten Kepulauan Aru yang terpuruk.
“Karena demokrasi kemarin, semua rakyat punya harapan kepada kita, untuk bagaimana kita membenahi Kabupaten ini. Kita membenahi Kabupaten ini mulai dari lingkup pemerintahan ini dulu, dan dari sinilah roda pemerintahan bisa jalan dengan baik, setidaknya tergantung pada bapa ibu sekalian. Jadi bertanggungjawablah terhadap tanggung jawab Negara yang sudah di embankan kepada kita masing-masing, dari golongan kecil sampai golongan yang besar dan semua punya peran dan fungsi tugas masing-masing. Pemerintahan ini gagal, atau berhasil, itu tergantung dari bapak ibu, dan saya tidak mungkin bekerja sendiri, tanpa ada campur tangan yang baik dari bapa ibu sekalian. Jadi mohon, kita mendapat upah gaji dari Negara untuk melayani masyarakat, termasuk Bupati dan Wakil Bupati. Kita dapat upah, tunjangan dan lain sebagainya, adalah untuk melayani rakyat”. Ucapnya.
Dijelaskan, Kabupaten Kepulauan Aru, sudah 20 tahun membangun, tetapi masih disebut Kabupaten yang masih tertinggal. Angka Stunting terbesar di Aru, dan tingkat kemiskinan sudah masuk kemiskinan ekstrim. Selain itu, PAD Kabupaten Aru paling rendah dari Kabupaten lain di Maluku dan menjadi tanggungjawab kita.
“PAD Aru paling minim, dan ini menjadi tanggung jawab besar bagi kita kedepan. Tujuan Pemerintah Pusat hanya satu, yaitu bagaimana mengevisiensi seluruh penggunaan keuangan Daerah. Evisiensi dari semua sisi, dan kebiasaan yang buruk harus dihilangkan. Sudah punya draf tentang bagaimana mengevisiensi seluruh keuangan Daerah. Jadi perjalan-perjalanan Dinas yang bersifat kordinasi itu, di hilangkan, studi banding, hilang, staf-staf ahli yang bukan ASN, itu juga hilang. Jasa-jasa konsultan yang tidak tahu tujuan, itu juga hilang, yang selama ini membebani uang Negara. Evisiensi anggaran, tujuannya baik bagi pembangunan negeri kita, dan baik bagi bapa ibu ASN itu sendiri”. Jelas Bupati. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar