TPP ASN di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2025 Pasti di Realisasi

Kepulauan Aru, SNN.com - Janji politik Bupati terpilih, Timotius Kaidel- Moh Djumpa, untuk mensejahterakan ASN di Kabupaten Kepulauan Aru, dengan menyalurkan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) dan tunjangan lainnya sudah pasti di jalankan. 

Hal ini disampaikan Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Timotius Kaidel, dalam apel perdananya dengan seluruh ASN di halaman kantor Bupati, senin 03/03/25. 

Bupati dalam sambutannya, memastikan bahwa TPP sudah pasti jalan, walaupun pemerintah pusat sementara melakukan evisiensi anggaran, tetapi di cela-cela itu, bagaimana pihaknya sebagai Bupati Aru, berusaha untuk melaksanakan janji itu. 

“Saya Janji politik kemarin supaya TPP itu ada, dan itu harus di jalankan. Walaupun bagaimana ditengah-tengah pemerintah Pusat mengevisiensi anggaran, tetapi dicela-cela itu bagaimana kita menghemat untuk melaksanakan janji itu”. Tandasnya. 

Dijelaskan,TPP itu bukan wajib, dan tergantung kemampuan uang daerah, tetapi dengan kita efisiensi sebaik mungkin, sehingga TPP itu bisa jalan. Memberikan TPP kepada pegawai, tujuannya adalah untuk bagaimana membangkitkan pertumbuhan pasar ekonomi kita. 

Dikatakan, ditengah-tengah keterpurukan ekonomi yang terus menurun di Kabupaten Aru, bagaimana kita dorong supaya ASN itu mempunyai kemampuan berbelanja, dan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Aru. Karena Kalau bapak ibu ASN dapat TPP atau uang makan, sudah pasti menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Aru, dengan bebelanja di warung dan di pasar, sehingga siklus ekonomi bisa jalan dengan baik. 

Kalau tidak, katanya, Sumber Daya Alam yang kita banggakan tentang Perikanan, tidak menjanjikan lagi. 

“Laut kita di rampok, banyak pengusaha menengah kecil di sector Perikanan bangkrut hari ini. Kita berusaha bangkitkan itu kembali, tetapi laut kita sudah hancur. Empat (4) tahun, di beri ijin regulasi penangkapan terukur membuat laut kita laut Aru tidak kaya lagi. Kita hari ini berfikir ulang, bagaimana mengelola sector lain untuk tingkatkan PAD kita. Ditengah-tengah keterpurukan ekonomi yang terus menurun di Kabupaten Aru, bagaimana kita dorong supaya ASN itu mempunyai kemampuan berbelanja, dan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Aru. Karena Kalau bapa ibu ASN dapat TPP atau uang makan, sudah pasti menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Aru, dengan bebelanja di warung dan di pasar, sehingga siklus ekonomi bisa jalan dengan baik”. Jelasnya. (Moses)