Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 01 Oktober 2019

Upaya Pelita Community Untuk Memajukan UMKM dan Seni Budaya Lamongan Bukan Isapan Jempol

Lamongan, SNN.com - Cita-cita Pelita Community untuk menghidupkan kembali Plaza Lamongan beserta memajukan UMKM dan seni budaya Lamongan bukan isapan jempol, berbagai kegiatan yang berturut-turut diadakan cukup mengundang perhatian berbagai kalangan masyarakat khususnya masyarakat Lamongan.

Seperti halnya kegiatan Ruwatan massal dan Wayang Kulit dengan lakon Murwakala beserta bazar UMKM dan kontes musik yang digelar di Plaza Lamongan ini, terbukti dengan sambutan antusias dari masyarakat Lamongan yang turut hadir menjadi peserta dalam acara ruwatan, azar dan kontes musik hari itu, Minggu (29/09/2019).

“tujuan ruwatan itu memang dari para pinisepuh leluhur kita ini supaya kita diberi keselamatan saja, sebenarnya hanya doa keberkahan, semua sajennya hanyalah komunikasi non verbal merupakan doa jadi tidak diucapkan dengan kalimat tapi semua mengandung isi permintaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya diberi keselamatan, jadi ini tanda kedua orang tua itu sangat cinta kasih kepada anaknya supaya tidak ada halangan sesuatu kelak menjadi anak yang sholeh sholehah apa yang dicita-citakan bisa tercapai, hanya doa saja supaya kesenian kita tetap lestari, tetap ada, nilai-nilainya mengandung tauladan hidup didunia dan diakhirat, hanya seni dan budaya tidak ada kaitannya dengan agama” Ujar Ki Surono Gondo Taruno,S.Sn,.M.Si, Dalang dari RRI Surabaya.


Sedangkan menurut Ketua Pelita Community, Widhi Lamong, menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan Ruwatan Massal di Lamongan ini, yang pertama adalah melestarikan budaya jawa, kemudian adanya permintaan dari masyarakat Lamongan yang sebagian besar masih mengikuti banyak tradisi jawa islam untuk bersih diri, ada sukerto, ada sentolo yang maksudnya membersihkan diri agar terhindar dari musibah, diberikan kelancaran dalam bekerja, berusaha dan juga terhindar dari penyakit-penyakit, dan juga kalaupun keluarga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, kalaupun putra putrinya juga menjadi putra putri yang sholeh sholehah, sehingga dengan tradisi jawa ini, ruwatan merupakan doa dari orang jawa yang dilakukan secara islami yang juga dicontohkan oleh Sunan Kalijaga.

“untuk ruwatan ini tadi sudah diikuti sekitar 40an peserta dari berbagai wilayah Lamongan, ada yang dari Kedungpring, Lamongan Kota, Glagah, Modo, Babat, Paciran, Mantup juga ada,”ungkap Widhi.

Menurut Widhi, Murwakala merupakan cerita wayang yang selalu ditampilkan di acara Ruwatan, itu cerita Bathara Kala yang mempunyai sifat-sifat negatif kemudian mencari mangsa ke bumi dan akhirnya supaya tidak terjadi dimakan Bathara Kala tadi dilakukan ruwatan, nantinya dibantu oleh Bathara Guru.


“Harapan untuk kegiatan ruwatan ini bisa kami lakukan dari pelita ini tiap tahun di bulan sura jawa ini untuk tetap melestarikan budaya jawa dan juga memenuhi permintaan masyarakat Lamongan untuk bisa bersih dirinya masing-masing, ”ucapnya.

Rangkaian kegiatan yang dimulai dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon Murwakala dan ditutup dengan ruwatan siraman terhadap masing-masing peserta dan mendoakan hajat dari masing-masing peserta, kemudian disusul kegiatan selanjutnya yaitu singing contest untuk vokalis-vokalis, sebagai ajang untuk mencari penyanyi-penyanyi berkualitas di Lamongan yang dilaksanakan pada malam harinya.

Widhi menambahkan kegiatan selanjutnya yang akan diadakan Pelita dalam rangka hari Santri 2019 pada bulan Oktober nanti akan diadakan Lomba Da’I Lamongan memperebutkan Piala Kapolres Lamongan, dengan jadwal penyisihan untuk peserta wilayah Kecamatan Babat dan sekitarnya akan diadakan hari Sabtu (19/10) pukul 10.00 WIB di Radio Mahkota Babat, kemudian penyisihan Lamongan Kota dan sekitarnya diadakan hari Minggu (20/10) pukul 10.00 WIB di Lamongan Plaza, dan Final Lomba akan diadakan hari Minggu (27/10) Pukul 10.00 WIB di Lamongan Plaza.


“bulan Oktober, bulan depan ini ada kegiatan hari santri kita akan melakukan perlombaan, lomba Da’i, kita akan mencari Da’i –Da’i handal dari kota Lamongan, baik Da’i cilik maupun Da’i remaja supaya nantinya bisa menjadi andalan kota Lamongan mempunyai pendakwah yang bagus,” pungkasnya.

Reporter : Ida
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"