Kepala Desa Truni, Martono menjelaskan, pembangunan lampu-lampu jalan tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat per RT yang diambilkan dari dana jimpitan warga.
“Warga disini setiap malan melakukan ronda poskampling dan setiap rumah di beri kaleng dan setiap kaleng diisi warga uang sebesar 500 sd 1000 perhari untuk kas RT ,” jelasnya, Minggu (3/5/2020).
Martono menceritakan, penerangan ini berawal dari salah satu RT yang ada di desa tersebut, namun setelah dilakukan rapat desa ternyata warga yang ditempat lain juga menginginkan hal yang demikian sehingga ikut dipasang juga.
“Mungkin karena melihat salah satu RT terang, jadi yang lain mau juga. Hingga saat ini bahkan hampir seluruh sudut yang ada di desa ini sudah terang,” ujarnya
Dirinya menambahkan, mengenai beban biaya juga menjadi tanggungan bersama.
“Selain itu, karena ini fasilitas umum, jadi ada subsidi dari PLN. Sama seperti kantor desa dan fasilitas umum lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini jalan jalan di Desa Truni sudah banyak yang bagus berpaving.
“Alhamdulillah saat ini sudah cukup baik, hanya saja memang ada beberapa titik yang memang perlu diperbaiki. Dengan begitu roda perekonomian di sini insyaallah akan semakin lancar,” tambahnya.
.
Kepala Desa 3 periode ini mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi sikap gotong royong yang ditunjukkan oleh warganya.
Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk keberdayaan dari masyarakat, karena, sejatinya memang seperti itu.
“Sementara, pemerintah desa akan terus mendukung apa yang di inginkan warganya,” jelas nya
Martono juga mengakui, apa yang dilakukan warga desanya tersebut juga telah sejalan dengan program yang dicanangkannya, membangun Desa Truni yang indah dan terang benderang.
Reporter : Zainal
Editor : Wafa
Saya sebagai masyarakat Desa Truni,
BalasHapusMerasa salut kepada Kepala Desa Truni beserta perangkatnya.
Like this pokolnya.