![]() |
Paiman, Kepala Perwakilan Media sorotnuswantoronews.com DIY |
Dalam pengawasan tidak hanya penegak hukum saja namun masyarakat secara umum juga bisa langsung ikut mengawasi, bahkan media media sangat di butuhkan untuk berperan aktif memonitoring dan sebagai quality control penyaji informasi publik.
Namun ada salah satu Desa di Wilayah Bantul tepatnya di Desa Jatimulyo, ada wartawan yang sedang mencari informasi dan mengkaji kebenaran informasi yang diterima di lapangan malah justru jadi sasaran fitnah yang tersebar kemana mana.
Bahkan foto oknum wartawan tersebut tak luput ikut terpampang dan tersebar di media what shap warga Loputih, bahkan perangkat Desa Jatimulyo Bantul.
Dibawah foto oknum wartawan bertulisakan "Apabila kedatangan orang tersebut atas nama camat umahe Rejosari, Terong saat ini mengaku Wartawan Sorot harap dipantau dan diwaspadai karena berkunjung ke rumah warga, dengan dalih penelusuran Bantuan dari Densos ataupun BLT Dana Desa karena di indikasi pemerasan atau pun pungli biasanya "
Paiman Kepala Perwakilan sorotnuswantoronews.com Daerah Istimewa Yogyakarta angkat bicara soal ini saat di konfirmasi dengan adanya isu dugaan oknum tersebut menjelaskan, kalau Sugianto atau yang akrab di panggil camat memang wartawan Media sorotnuswantoronews.com, bahkan sudah sering meliput kegiatan kegiatan di Bantul, bahkan hari Jumat (29/05/2020) salah satu wartawan sorotnuswantoronews.com juga hadir meliput dalam acara pembagian Bantuan TOP UP dari provinsi.
Paiman sangat menyanyangkan dengan tuduhan atau fitnah yang ditujukan ke salah satu anggota wartawan sorotnuswantoronews.com ini. Karena setiap wartawan di bekali dengan ID Card dan masuk di box redaksi dan diakui oleh pimpinan redaksi.kok bisa di katakan mengaku ngaku wartawan kan sangat aneh.
"Hasil karya ada berita ada id card ada tercantum di box redaksi juga, "imbuhnya.
Jadi kalau dengan cara menyebar informasi tidak benar sama saja dengan fitnah ke profesi seorang jurnalis. Karena setiap informasi yang disajikan haruslah seimbang jadi tidak ada salahnya kalau ada informasi di tindak lanjuti untuk menggali informasi dan kebenaran informasi, sehingga berita tersaji bukan berita yang sepihak ataupun berita yang Jarene tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.
"Kalau tanpa konfirmasi maka berita yang tersaji mungkin bisa jadi berita yang menyesatkan, "tambahnya
Dan mengenai soal beredarnya fitnah tersebut, Saya sebagai Kepala Perwakilan DIY akan berkoordinasi dengan Pimpinan Redaksi Media sorotnuswantoronews.com dan kemungkinan tetap akan kita dibawa masalah ini keranah hukum sesuai undang undang yang berlaku.
"Jangan sampai hal ini terjadi ke awak media lainya, pungkasnya.
(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar