Kabupaten Tegal, SNN. com - Anggota DPR RI Komisi XI, Dr. Harris Turino, ST., SH., M.Si., MM menekankan pentingnya menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai landasan hidup dalam menghadapi kemajuan zaman. Hal ini disampaikannya dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di ruang aula DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal yang dihadiri oleh ratusan kader partai. Minggu (29/06/2025).
Harris Turino yang mewakili dapil Jateng IX menjelaskan hal-hal terkait Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat khususnya di Kabupaten Tegal
Sebelumnya ia terlebih dahulu menjelaskan tentang Kebersamaan nilai gotong-royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan.
"Isi dari Empat Pilar Kebangsaan adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya
Harris, Pancasila sebagai Ideologi Negara, seperti yang dipahami Pancasila sendiri berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asa. Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf Ke-4 Pembukaan Undang–undang Dasar (UUD) 1945.
Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) adalah hukum dasar tertulis, konstitusi Pemerintahan Negara Republik Indonesia.
NKRI berasal dari singkatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri dari Sabang sampai Merauke. NKRI berdiri sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda–beda tetapi tetap satu.
"Bhinneka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah berbeda–beda tetapi tetap satu," pungkasnya
Kegiatan tersebut dihadiri antara lain Anggota Komisi Anggota DPR RI Komisi XI, Dr. Harris Turino, ST., SH., M.Si., Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Marhaenismanto atau Ony, jajaran Fraksi dan Struktural Partai mulai PAC dan Ranting se-Kabupaten Tegal. (*One)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar