Penemuan bermula saat sejumlah petani sedang menyemprot obat hama di sawah. Salah satu dari mereka, Slamet, yang dikenal oleh Kepala Desa Randupitu, Samsul Huda, terkejut saat melihat sesosok tubuh manusia dalam posisi tengkurap tanpa mengenakan sehelai pakaian pun.
Dugaan awal, korban adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) jenis kelamin perempuan yang sebelumnya terlihat mondar-mandir di sekitar wilayah Desa Randupitu pada malam sebelumnya. "Ia sempat mencoba masuk ke area perumahan di sebelah utara SMPN Gending, namun sudah dihalau oleh satpam," jelas Samsul Huda.
“Saya langsung melapor. Saat saya cek ke lokasi, memang benar ada sesosok tubuh tengkurap, tapi karena posisinya, jenis kelaminnya belum bisa dipastikan. Separuh tubuhnya sudah terbenam ke dalam lumpur,” ujarnya kepada wartawan BrataPos.
Tak berselang lama, aparat dari Polsek Gending bersama petugas kesehatan dan unsur TNI tiba di lokasi. Sekitar pukul 10.00 WIB, polisi memasang garis polisi dan melakukan identifikasi awal di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah dievakuasi, diketahui bahwa korban adalah seorang laki-laki. Petugas juga menemukan adanya percikan darah di sekitar mulut korban, yang menambah tanda tanya soal penyebab kematiannya.
Proses evakuasi dipimpin oleh petugas dari Polsek Gending, Hendrik, dan jenazah langsung dibawa menggunakan ambulans milik Puskesmas Gending menuju RSUD Waluyo Jati untuk dilakukan visum.
“Korban kami bawa ke RS untuk dilakukan visum, guna memastikan penyebab kematian, apakah karena kekerasan atau faktor lainnya,” ungkap Hendrik singkat kepada awak media.
Hingga kini, identitas korban masih dalam penyelidikan. Kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau melihat aktivitas mencurigakan pada malam sebelumnya agar segera melapor ke pihak berwajib. (Arifin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar