Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 10 Juli 2024

Serahkan Santunan Duka dari Kasal, Komandan Lanal Aru Sampaikan Bela Sungkawa Kepada Keluarga Almarhum Samuel Bonyaktutul

Kepulauan Aru, SNN.com - Komandan Lanal Aru, Letkol Laut (P) Prasetiyo Agus Hariadi, S.E. ,M. Tr. Opsla menyerahkan santunan duka dari Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla kepada keluarga Almarhum Samuel Bonyaktutul yang meninggal dunia, Selasa (09/8/2024).

Penyerahan santunan duka diserahkan langsung kepada istri Almarhum dirumah duka bertempat di komplek Kampung Belanda, Kelurahan Galay Dubu Kecamatan Pulau-Pulau Aru.

Danlanal Aru di dampingi Ketua Jalasenastri Cabang 4 korcab IX Dja III Lanal Aru Ny. Hevi Prasetyo bersama Pasintel Lanal Aru, Kapten Laut (P) Indra Gunawan dan Dankal Pulau Trangan Kapten Laut (P) Bambang Wahyudi Widodo menyampaikan, ucapan bela sungkawa dan berduka atas meninggalnya almarhum Samuel Bonyaktutul.

"Saat ini saya datang menyerahkan Santunan Duka dari bapak Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali kepada keluarga almarhum bapak Samuel Bongaktutul dan menyampaikan turut bela sungkawa dan berduka," ucapnya.

Dikatakan, pemberian santunan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pimpinan TNI AL kepada para sesepuh dan pejuang kita yang mempertahankan kemerdekaan kita atas jasa dan pengabdian dalam tugas yang telah diemban oleh almarhum untuk menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia tercinta ini.

"Pemberian santunan ini sebagai bentuk penghormatan TNI AL atas jasa-jasa Almarhum Samuel Bonyaktutul selaku salah satu Veteran pelaku sejarah pertempuran laut Aru. Mudah-mudahan santunan yang diberikan ini dapat dipergunakan dengan baik," ujar Prasetiyo.

Danlanal juga menjelaskan, almarhum Samuel Bonyaktutul lahir di Linggat pada tanggal 12 Agustus 1940. Beliau adalah mantan anggota TNI AD yang saat itu diinfiltrasi ke Irian Jaya dengan KRI Macan Tutul dimana on board juga oleh Komodor Yos Sudarso.

"Saat Macan Tutul diserang oleh tentara Belanda dan nyaris tenggelam, beliau dan rekannya diperintahkan oleh Komodor Yos Sudarso untuk terjun ke laut. Beliau sendiri salah satu saksi sejarah yang menyaksikan Komodor Yos Sudarso tewas di atas KRI Macan Tutul di laut Arafura," ungkap Letkol Laut (P) Prasetiyo.

Pada kesempatan itu, Danlanal Aru bersama seluruh prajurit Lanal Aru mengucapkan turut berbela sungkawa dan berduka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Samuel Bongaktutul.

Dirinya juga memberikan apresiasi atas segala pengabdian almarhum selama memperjuangkan kemerdekaan RI di KRI Macan Tutul bersama Komodor Yos Sudarso .

"Kami doakan semoga keluarga yang ditinggalkan selalu dalam kesabaran dan ketabahan, serta beliau mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan," tutur Danlanal Aru.

Sementara itu, keluarga almarhum Inggrid Bonyaktutul mengucapkan terima kasih kepada Kasal, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali atas pemberian santunan duka.

"Saya atas nama keluarga bapak Samuel Bongaktutul mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada bapak Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali atas pemberian santunan duka, dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Danlanal Aru bersama ibu Ketua Jalasenastri Cabang 4 korcab IX Dja III Lanal Aru yang turut memberikan perhatian kepada kami, ucap Inggrit.

Diketahui, Almarhum Samuel Bongaktutul meninggal dengan umur 83 tahun 10 bulan 5 hari. Beliau akan dimakamkan pada hari Kamis (11/07/2024) di Dobo Kepulauan Aru.

Pewarta : Nus Yerusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"