Seperti halnya di Desa Sumberejo pelaksanaan Pilkades di Balai Desa Sumberejo berlangsung dengan aman dan kondusif di Balai Desa Sumberejo. 2 calon Kepala Desa, Sumantri dan H. Sutopo, SH.M.Hum yang diusung masyarakat dalam Pilkades bersiap menunggu hasil akhir dari pesta demokrasi Pilkades ini.
Sejumlah 1.967 pemilih yang terdaftar dalam DPT yang berasal 4 Dusun di Desa Sumberejo, yaitu dari Dusun Kaotan, Samu, Dampit dan Plandi, berbondong-bondong menuju Balai Desa untuk melakukan pencoblosan.
" DPT semuanya 1.967, "ujar Syaifudin selaku Ketua panitia Pilkades Desa Sumberejo
Hadir dalam pelaksanaan Pilkades Desa Sumberejo ini, Camat Lamongan, Fathkur Rozi yang menyampatkan datang memantau kegiatan Pilkades, PJ Kades Sumberejo, Sutarto, Jajaran DPD, jajaran Muspika, Tim Pengawas, dan Tim Sukses kedua calon Kades dan warga masyarakat Sumberejo..
Penghitungan suara di lakukan serentak pada pukul 13.00, diawali dengan dibukanya kotak suara Dusun Kaotan, sebanyak 562 surat suara dalam kotak tersebut yang siap dibacakan panitia. Dari jumlah tersebut Calon Kepala Desa No. 1 lebih unggul di Dusun Kaotan dengan perolehan suara sebanyak 319, dan Calon Kepala Desa No. 2 memperoleh 238 suara. Dalam penghitungan yang berlangsung khidmat ini terdapat 557 surat suara yang sah dan 5 surat suara yang sah.
Dan menyusul hasil perolehan suara dari Dusun Sawu Calon Kades No. 1 unggul dengan perolehan suara sebanyak 315 diatas perolehan suara Calon Kades No. 2 yang memperoleh sebanyak 117 suara.
Untuk Dusun Dampit Calon Kades No.1 unggul dengan perolehan suara sebanyak 342 dan Calon Kades No.2 hanya memperoleh suara sebanyak103 suara.
Beda dengan 3 Dusun lainnya, Dusun Plandi unggul untuk Calon Kades No.2 dengan perolehan suara 186 dan calon Kades No.1 memperoleh171 suara.
Dan berdasarkan perolehan suara keseluruhan, kemenangan di raih oleh Calon Kepala Desa Sumantri yang unggul 1.147 suara di atas H. Sutopo,SH,.M.Hum yang hanya meraih 644 suara dalam Pilkades Desa Sumberejo Lamongan.
Menurut Syaifudin, Desa Sumberejo ini desa yang paling terakhir, terlambat dalam hasil penghitungan suara dari seluruh desa di kecamatan Lamongan.
" tadi itu ada selisih surat suara selisih satu, akhirnya kita sepakat selisihnya itu memang keteledoran panitia menyampaikan tadi itu dobel ketika saya kembalikan akhirnya kita tidak setuju itu surat suara kosong tidak dicoblos, tidak diapa-apakan itu gak usah ada jeda 1 jam kuranglah menyelesaikan perselisihan tadi, akhirnya sepakat dengan calon untuk mengurangi dari surat suara yang tadi kosong itu, akhirnya kita sebelum maghrib itu sudah bisa menyelesaikan satu dusun lagi, kita sepakat menjelang isya kita laksanakan, "jelas Syaifudin.
"Mudah-mudahan Calon yang terpilih bisa menjalankan visi misinya tanggung jawab sesuai dengan aspirasi masyarakat," harapnya.
Reporter : Ida
Editor : A W I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar