Kepulauan Aru, SNN.com - 13 ABK korban tenggelamnya KM Sanjaya di perairan Desa Rebi, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku yang hilang sejak dua hari lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Satu orang ABK (Ari Wibowo asal Indramayu) belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun Sorotnuswantoronews.com dari pihak Lanal Aru, Selasa (17/3/2020) menyebutkan, penemuan ke 13 korban tenggelamnya KM Sanjaya 33 di perairan Desa Rebi berawal dari ditemukan salah satu korban selamat oleh Andarias Ngoyen warga Desa Ngaibor, Kecamatan Aru Selatan yang kebetulan melewati bibir pantai tujuan ke kebun.
Korban selamat yang diketahui bernama Supratikno (28 tahun)
Asal Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah itu langsung dievakuasi ke Desa Ngaibor, Kecamatan Aru Selatan.
Setelah kondisinya pulih, korba menceriterakan kejadian naas tenggelamnya KM Sanjaya 33.
Mendengar keterangan korban, Kepala Desa Ngaibor Reynhard Gardjalay langsung melapor kepada Bati Tuud Koramil 1503-04/Jerol Serka Khoirun Rosyadi via telephon bahwa telah di temukan oleh warga Desa Ngaibor salah satu Korban Selamat KM. Sanjaya 33 yang tenggelam dipesisir pantai (selatan) Desa Ngaibor, dan 13 ABK lainnya hilang.
Anggota Koramil 1503-04/ Jerol dan anggota polsek Jerol Sertu Oktovianus Samangun langsung bergerak cepat turun ke TKP menggunakan speed milik Poli Mondjil.
Pukul 13.00 WIT Tim Gabungan pencarian korban kapal tenggelam dari anggota Koramil 1503-04/ Jerol dan anggota polsek Jerol beserta masyarakat berhasil menemukan 12 korban selamat ABK KM. Sanjaya 33.
Ke 12 korban selamat langsung dievakuasi ke Desa Ngaibor.
Terpisah Kepala Kantor SAR Provinsi Maluku, Muslimin yang dikonvermasi via Whatsapp membenarkan bahwa 13 korban KM Sanja telah ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi ke Desa Nagibor.
"Ke 13 korban sudah dievakuasi ke Desa Ngaibor dan selanjutnya akan dievakuasi ke Kota Dobo,"rilisnya via WhatsApp
Untuk diketahui, Kronologis kejadian menurut keterangan korban Supratikno menyebutkan bahwa, Pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2020 Pukul 17.00 WIT kapal KM. Sanjaya 33 berangkat mencari ikan (fishing ground) di laut Arafura dan kapal melewati perairan pulau Trangan persis di depan desa Rebi.
Sekitar pukul 21.30 WIT KM.Sanjaya 33 tiba di perairan Desa Rebi Aru selatan utara dan terkena cuaca buruk (badai) dimana angin kencang disertai gelombang naik sekitar 2-4 meter dan melihat cuaca yang tidak bersahabat, Kapten kapal memerintahkan seluruh ABK membuang jangkar parasit ke laut.
Selesai membuang jangkar parasit ke laut dan seluruh ABK tertidur karena kondisi lelah setelah buang jangkar parasit tersebut ke laut, Pukul 04.00 WIT kapal terkena ombak sampai air masuk ke dalam ruang mesin sehingga menyebabkan mesin lampu mati dan Setelah mesin lampu mati seluruh ABK terbangun. Air yang masuk kedalam ruang mesin tidak bisa di atasi oleh ABK karena air sudah memenuhi ruangan mesin selanjutnya kapten kapal berteriak kepada seluruh Anak buah kapal bahwa "kapal akan segera tenggelam karena posisi kapal sudah miring 35 derajat" dan juga kapten kapal sudah memberikan sinyal SOS dan sempat melaporkan ke pihak pengurus (koko Rinto Ang) di dobo, Kepulauan Aru terkait kejadian tersebut.
Pukul 05.00 Wit seluruh ABK lompat ke laut bersama kapten kapal dan posisi seluruh ABK bersama - sama mencari pelampung seadanya untuk perlindungan dikarnakan posisi kapal perlahan terbalik dan tenggelam.
Pada saat seluruh ABK dan kapten kapal sudah lompat ke laut dengan jarak seluruhnya selama satu hari satu malam seluruh ABK dan kapten kapal masih bersama, dan sambil berenang salah satu ABK a.n Supratikno melihat pulau Trangan sehingga kemudian mencoba berenang untuk mencari bantuan ke pulau bersama satu ABK lainnya akan tetapi satu ABK tersebut tidak sampai karena tergulung ombak kencang dan mengakibatkan temannya terpental hilang dan keseluruhan ABK termasuk Kapten sudah terpencar perlahan karena kondisi sudah lelah.
ABK Supratikno tetap melanjutkan renang ke arah pulau Trangan dimana persis di Desa ngaibor, dengan kurang lebih jarak 7 mil dari bibir pantai dengan jarak tempuh 2 hari tiga malam dan akhirnya berhasil selamat sampai ke bibir pantai pulau Trangan Desa Ngaibor dan ditemukam warga dan dievakuasi ke rumah Kepala Desa Ngaibor.
Ke-12 Nama korban selamat Lainnya dari ABK KM. Sanjaya 33 sebagai berikut:
1.Syeh Mohamad Basor (Nahkoda/Kapten) Asal Lumajang.
2. M. Jhoni (wakil Kapten kapal) Asal dari NTT.
3. Nimbrot Fuka (KKM) Asal dari NTT.
4. Purnama (Wakil KKM) Asal dari Cirebon.
5. Rian Lara Paramba (Kelasi) Asal NTT.
6. Daniyanto Dk (Kelasi) Asal NTT
7. Asdani (Kelasi) Asal Lampung.
8. M. Sabirin (Kelasi) Asal Palembang.
9. Antok Irawan (Kelasi) Asal Surabaya.
10. Iwan Ardiantoro (Kelasi) Asal surabaya
11. Suhadi (Kelasi)
12. Alfaribi (Kelasi) Asal Banda Aceh.
ABK Korban yang belum ditemukan (Hilang) atas nama Ari Wibowo asal Indramayu (koki)
Pers SAR yang melakukan pencaharian KM Sanjaya 33 terdiri antara lain:
Perwakilan TNI AL Lanal Aru.
- Sertu Bek Rudianto
- Sertu Kom Frengki
Perwakilan Polri Kepulauan Aru
- Bripka James Z
- Brigadir H. Sijabat
- Brigadir R M Pasau
- Brigadir Stevi S
- Brigadir Siwa Messy
Perwakilan PSDKP Dobo
- Muhtar Pranoto
- Rely P
KPLP Syahbandar Dobo
- Sulis
- Reno
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Selasa, 17 Maret 2020
13 ABK KM Sanjaya 33 Ditemukan Selamat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar