Jombang, SNN.com - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Jombang, meninggal dunia.
Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran mengatakan, PDP meninggal dunia hari ini (3/4) sekira pukul 05.00 WIB. Sudah menjalani tes swab, dan hasilnya keluar Kamis (2/4) kemarin.
“Swab PDP hasilnya negatif,” ungkapnya. PDP berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Kecamatan Ploso.
PDP masuk ke RSUD Jombang Minggu (29/3) malam. Senin (30/3), PDP dites swab dan sampelnya dikirimkan ke Surabaya.
Pudji menyebut kondisi PDP cukup parah. Dalam bernafas PDP dibantu oksigen dan gejalanya mengarah ke Covid-19. Sehingga pihak rumah sakit memberikan perawatan khusus di ruang isolasi.
“Pernafasannya dibantu dengan oksigen, tapi belum sampai menggunakan ventilator. Cuma keadaannya memang buruk dan hari ini meninggal,” tambah Pudji.
Pudji juga tak bisa menjawab secara rinci terkait riwayat penyakit bawaan PDP.
“Pasien sejak awal keadaannya tidak bagus, status gizinya buruk. Sehingga menghambat proses penyembuhan,” tambahnya.
Sedangkan untuk ODP yang meninggal dunia, diketahui memiliki riwayat melintasi daerah zona merah. Namun Pudji tak bisa memastikan, kapan persisnya ODP meninggal dunia.
“Setahu kami ODP meninggal dunia sudah lama. Tapi baik PDP maupun ODP, dalam pemakaman tetap dengan prosedur ketat, seperti pasien positif. Ini untuk kehati-hatian,” pungkasnya.
Jumat, 03 April 2020
Satu PDP dan Satu ODP, Dua Warga Jombang Meninggal Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar