Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 03 Mei 2018

Tim wartawan SorotNuswantoroNews Bertualangan Mengungkap Sejarah sumur yang beraneka ragam rasa air di Lamongan


Lamongan, Sorotnuswantoronews - Penulusuran Sejarah Adanya sumur yang beraneka ragam rasa air di Desa Wonokoyo Kec Sambeng Kabupaten Lamongan dilakukan oleh team wartawan Sorotnuswantoronews antara lain, Bambang DH, Sodikin, Suharjono, Agus Fitrianto, Eko Wahyudi dan dikomandani oleh abah Samiko.

Nama Citro tidaklah asing ditelinga para pemerhati sejarah di Lamongan. Gunung Citro terletak di Desa Wonokoyo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Gunung Citro berupa hamparan tanah luas yang tidak pernah bisa ditumbuhi tanaman/pepohonan, karena pada hamparan tanah yang luas tersebut terdapat beberapa titik sumber air yang bergelembung seperti air panas yang sedang mendidih dan mengeluarkan asap yang berbau belerang. Air tersebut adalah air yang keluar dari dalam tanah dengan kandungan garam dan mineral lain yang biasanya terdapat di sekitar sumber minyak bumi.

Tidak hanya itu, di gunung Citro kita juga bisa menikmati pemandangan alam yang lumayan indah, karena wilayah Citro dikelilingi oleh hutan yang berjenis Heterogen yang saat ini sangat jarang ditemukan di wilayah Kabupaten Lamongan.

Disamping itu, di Citro kita juga bisa menemukan batu kursi dan juga dua buah sumur air yang dinamakan sumur Banyu Legi. Selain nama Banyuasin, beberapa nama lain juga disematkan yaitu Banyu pahit dan Banyulegi. Konon katanya air sumur tersebut dapat di gunakan untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal (penyakit kulit). Selain itu, disana kita juga bisa menjumpai beberapa kubangan air yang bergelembung seperti air mendidih, aroma belerang juga tercium disana.

menurut keterangan sejarah padepokan Kendalisodo yang berada di bukit sodo tepatnya di Citro Wonorejo Desa SAMBENG, keberadaan  sumur beraneka ragam rasa air itu sangat menakjubkan.

Namun sangat disayangkan karena Pemerintah daerah Lamongan tidak ada perhatian khusus terutama dinas pariwisata untuk di kelola dan dikembangkan sebagai wisata lokal",

Harusnya dari pihak Pemda Lamongan memoles keberadaan tempat sejarah itu menjadi tempat wisata yang bisa mendatangkan pemasukan yang besar bagi pemerintah daerah setempat.

Reporter : Samiko dkk
Editor     : Isvianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"