Mereka mempertanyakan independensi dari para penegak hukum politik, lantaran nama saudara mereka Dominggus Lengam sebagai bakal calon legislatif dicoret dari Daftar Calon Tetap (DCT) pada Pemilu 2019 mendatang dengan dalil adanya dugaan kepemilikan ijazah palsu.
"Kami keluarga besar dan simpatisan melakukan aksi solidaritas anak negeri hari ini untuk mendukung figur kami Dominggus Lengam yang hak konstitusinya dizalimi.
Kami juga minta kepada Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu untuk mengkaji dan memproses dengan seadil-adilnya dan sebenar-benarnya kezaliman yang terjadi terhadap figur kami Dominggus Lengam." teriak ratusan warga ini di depan Kantor Bawaslu, Senin (24/9/2019).
Lanjut mereka dengan tegas menuntut, Bawaslu segera membatalkan keputusan KPUD Aru No: 25/Kpt.03/8107/KPU-Kab/IX/2018 tentang penetapan daftar calon tetap anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Aru pada pemilihan umum tahun 2019, dan mengembalikan hak konstitusi figur mereka Dominggus Lengam dalam DCT sebagai bacaleg periode 2019-2024.
"Kami minta hak konstitusi figur kami Dominggus Lengam dikembalikan sebagai bakal caleg periode 2019-2024, karena jika tidak, kami akan memboikhot semua kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah di wilayah adat Pulau Wokam." tandas mereka.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar