Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan Taufik Hidayat mengatakan, Penutupan Puskesmas memang disebabkan ada transmisi lokal di dalam Puskesmas. Jadi ada 1 yang positif kemudian menularkan kepada yang lain. Senin (6/4/2020).
Menurut Taufik, karena ada pegawai yang dinyatakan positif corona, maka seluruh pegawai Puskesmas yang pernah kontak langsung dengan penderita diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing selama 14 hari.
"Para pegawai, juga sudah menjalani rapid tes dan hasilnya mereka dinyatakan negatif, "kata Taufik.
"Rencananya selama 7 hari ke depan petugas kesehatan Lamongan akan melakukan sterilisasi atau penyemprotan cairan desinfektan di setiap ruangan Puskesmas. Selain untuk mencegah penyebaran corona agar tidak meluas, juga bertujuan agar Puskesmas bisa digunakan, karena tidak semua pegawai yang terpapar seperti petugas kami di Puskesmas Pembantu yang masih aman," tambah Taufik.
Taufik menjelaskan, masyarakat yang ingin rawat jalan dan pelayanan kegawatdaruratan disarankan untuk mendatangi Puskesmas lainnya yang jaraknya lebih dekat. Seperti di Puskesmas Sukodadi dan Deket. Sementara, untuk pelayanan dialihkan ke Puskesmas Pembantu.
"Mudah-mudahan tidak sampai 1 minggu Puskesmas bisa kembali kita buka. Kalau melihat kondisi yang steril mungkin bisa, "imbuhnya.
Hasil laporan yang diterima, lanjut Taufik, Puskesmas lainnya yang ada di seluruh kecamatan di Lamongan masih bisa melayani masyarakat. Karena memang petugasnya tidak ada yang terjangkit virus corona.
"Hanya satu saja Puskesmas Turi, kalau yang lain aman saja. Semoga wabah ini bisa kita tangani," pungkasnya.
Reporter : Sunaryo
Editor : AWI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar