Gunungkidul, SNN.com - himpunan kerukunan tani Indonesia ( HKTI ), bekerjasama dengan PT tani fund menggelar sosialisasi tentang budidaya pisang kirana, sosialisasi tersebut di selenggarakan di sekertariat kelompok tani Sedyo Lestari yang beralamat di Padukuhan Karangasem B Kalurahan Karangasem Kapanewon Paliyan pada kamis ( 3/12/2020 ).
Tampak hadir ketua HKTI Gunungkidul Rachmad Basuki SH.MT beserta sekjen HKTI Gunungkidul Solikatun Aslamiah,SE, beserta jajaran pengurus HKTI Gunungkidul.
Dalam sambutanya Rachmad Basuki SH.MT, menyampaikan " Saya beserta jajaran pengurus HKTI Gunungkidul mengucapkan terimakasih kepada PT tani fund, yang telah bekerjasama dengan HKTI Gunungkidul dalam budidaya pisang kirana, semoga kerjasama ini bisa membantu para petani khususnya dalam budidaya pisang kirana, sehingga terjalin kerjasama yang baik dan saling menguntungkan," Kata Rachmad Basuki.
Sementara itu sekjen HKTI Solikatun Aslamiah SE, menambahkan " Untuk kesiapan lahan yang di sediakan dari para petani sementara ini yang terdata di HKTI mencapai sepuluh hektar, enam hektar untuk lahan budidaya pisang kirana, empat hektar untuk non pisang, sementara kuota tahap pertama dari PT fund sejumlah lima puluh hektar, bagi para petani yang berminat budidaya pisang kirana dengan sistem kemitraan bisa menghubungi pengurus HKTI, karena masih ada kuota," tandas Solikatun.
Desi Irmawati selaku fasilitator dari PT fund menjelaskan " Sistem kontrak ini selama dua tahun, masa panen pisang ini delapan bulan panen, kemudian setelah dua tahun kemitraan dengan PT tani fund di persilahkan kepada petani," kata dia.
" Pisang ini akan berhasil sesuai dengan grid tergantung pemeliharaanya, dari perawatan, pemupukan, penyiangan, membersihkan pelepah dan pemberantasan hama penyakit ( OPT ), asal semua sesuai dengan yang di tentukan pasti akan menghasilkan," pungkasnya.
Reporter : Supriyanto
Editor : Mas Pay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar