Dalam apel tersebut, Bupati Haris menyampaikan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam pemerintahan. "Hari ini menjadi momentum untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan seluruh jajaran pemerintahan. Kami ingin membangun Kabupaten Probolinggo dengan sinergi dan gotong royong," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan santunan BPJS kepada beberapa penerima, di antaranya:
Desa Pegalangan Kidul Kecamatan Maron: pewaris N Jamal BA menerima santunan sebesar Rp42 juta.
Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan: pewaris alm. Amir Lukman menerima santunan kematian dan beasiswa sebesar Rp210 juta, (Rp42 juta santunan kematian dan Rp168 juta beasiswa untuk dua anak).
Desa Randupitu Kecamatan Gending: pewaris alm. H Muzaki menerima santunan JKN sebesar Rp42 juta.
Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar: pewaria alm. Artimo menerima santunan JKN sebesar Rp42 juta.
Program 100 Hari Kerja dan Transformasi Kota Kraksaan
Bupati Haris juga memaparkan berbagai program kerja dalam 100 hari ke depan. Salah satu prioritasnya adalah menjadikan Kota Kraksaan sebagai ibu kota yang lebih modern dan nyaman. "Kami akan mengubah Alun-Alun menjadi ruang publik yang lebih ramah pejalan kaki. Nantinya, area ini akan menjadi ikon baru dengan konsep full pedestrian seperti Malioboro," jelasnya.
Program lain yang ditekankan adalah kolaborasi antar-OPD dalam pelayanan publik. "Kami ingin semua data pemerintahan berbasis satu pintu, agar lebih efektif dan efisien," tambahnya. Selain itu, akan dilakukan revitalisasi stadion untuk menunjang aktivitas olahraga dan kegiatan masyarakat.
Dalam sektor infrastruktur, Bupati berkomitmen meningkatkan pencahayaan jalan melalui program Probolinggo Menyala. "Dengan penerangan yang baik, kita bisa meningkatkan keamanan dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di malam hari," katanya.
Bupati Haris juga menegaskan komitmennya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok, terutama menjelang Idulfitri. "Kami akan turun langsung ke pasar-pasar untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang membebani masyarakat," ungkapnya.
Bagi ASN, pemerintah berencana menerapkan program ASN SAE Keluarga, yang memastikan pegawai ditempatkan sesuai dengan jarak tempat tinggalnya. "Jika ada ASN yang bersedia bertugas di daerah terpencil, kami akan memberikan insentif khusus sebagai bentuk penghargaan," katanya.
Selain itu, program SAE Law Care (Pendampingan Hukum ASN) juga akan diterapkan untuk melindungi ASN dari permasalahan hukum yang tidak disengaja. "Kami ingin ASN bekerja dengan tenang tanpa khawatir terhadap hal-hal yang di luar kendali mereka," jelasnya.
Bupati Haris menutup sambutannya dengan mengajak seluruh ASN untuk bekerja dengan semangat dan penuh integritas. "Jabatan ini bukan sekadar kedudukan, tetapi amanah. Jika dijalankan dengan baik, insyaallah akan membawa berkah bagi kita semua," pungkasnya.(Fbl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar