Untuk mengetahui berapa besar PAD yang sudah dicapai pada 6 bulan pertama tahun anggaran 2024, ketua DPRD Aru, Udin Belsigawai setelah di konfirmasi menyebutkan bahwa realisasi PAD untuk 6 bulan pertama tahun anggaran 2024 baru mencapai kurang lebih 4 milyar rupiah dari 42,3 milyar yang di rancang. Sementara khusus untuk Dinas Perikanan sebagai sector unggulan, PAD yang dicapai hanya baru mencapai 600 juta rupiah.
“Realisasi PAD untuk Dinas Perikanan sebagai sector unggulan baru mencapai kurang lebih 600 juta rupiah, dan secara total realisasi PAD untuk 6 bulan pertama tahun 2024 baru mencapai kurang lebih 4 milyar rupiah”. Ungkap Udin.
Dikatakan PAD Aru tahun ini sangat menurun karena adanya peraturan yang begitu ketat dan pajak daerah dan retribusi Daerah sekarang ditangani oleh pemerintah provinsi dan berdampak pada PAD yang menurun.
“PAD tahun ini sangat menurun karena adanya aturan yang begitu ketat, terkait pajak dan retribusi yang sekarang di tangani oleh Provinsi, maka berdampak pada PAD Kabupaten Kepulauan Aru menjadi menurun. Jadi yang menjadi persoalan adalah kita dihadapkan dengan regulasi, sehingga kita kesulitan dalam menarik retribusi di Daerah”. Jelasnya.
Terkait dengan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menurut Belsigawai, Perdanya sudah di bahas dan sudah di undangan, hanya tinggal peraturan bupati yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut pelaksanaan perda di maksud.
“Perda itu kita sudah selesai bahas dan sudah di undangkan, tinggal peraturan Bupati yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut. Sehingga ini juga yang membuat PAD kita menjadi menurun”. Ucapnya. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar