Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Senin, 14 Oktober 2024

Bukan Mengada-ada Tetapi Fakta, Joni Roto Melihat Kabupaten Aru Terpuruk dan Tidak Ada Pembangunan

Kepulauan Aru, SNN.com - Joni Roto, penjelajah Nusantara Indonesia dengan bersepeda, sekaligus dengan misi melakukan penelusuran dan pengumpulan data tentang daerah-daerah mana yang di nilai tertinggal dan tidak ada proses pembangunan sama sekali. Dari temuan dan data yang di kumpulkan, kemudian akan ditindak lanjuti dan disampaikan kepada Pemerintah Pusat di Jakarta. 

Menurut Joni Roto, sebelum berangkat menjelajah, dirinya sudah di bekali dengan pesan dan misi untuk menelusuri dan mengumpulkan data terkait daerah mana yang dinilai masih tertinggal dan tidak ada proses pembangunan. 

“Sebelum saya berangkat, memang dengan misi dan pesan-pesan bahwa harus telusuri semua daerah, mana yang kira-kira masih tertinggal, dan daerah mana yang memang tidak di bangun sama sekali, untuk di sampaikan kepada Pemerintah Pusat”. Sebut Joni Roto kepada wartawan, bertempat di Warung Kopi Kantor Bupati Aru, Rabu 09/10/24. 

Menurut Joni, dirinya di Aru sudah 10 hari terhitung sejak tanggal 30 September 2024 sampai 09 Oktober 2024. Sejak tiba di Aru, kata Joni, dirinya sudah masuk keluar gang, jalan dan kompleks dan sudah melihat sekaligus mengambil dokumentasi, dan sesuai fakta ternyata Kabupaten Kepulauan Aru sama sekali tidak ada pembangunan dan terkesan tertinggal sangat jauh. Dalam keterangannya, Joni Roto berharap, tidak boleh ada yang tersinggung, karena yang jelas, kondisi ini akan disampaikan kepada pemerintah pusat di Jakarta. 

“Aku sudah masuk keluar, mulai dari gang, jalan dan kompleks, aku melihat sama sekali tidak ada pembangunan. Aku sudah melihat semuanya, dan yang jelas bahwa kondisi ini aku akan sampaikan kepada pemerintah Pusat, dan aku harap jangan ada yang tersinggung. Aku akan sampaikan ini dengan fakta dan bukti nyata dan bukan mengada-ada. Boleh cek kembali kalau tidak percaya. Saya ini Joni Roto, bicara sesuai fakta yang dilihat. Sekalipun saya baru berkunjung ke Aru tetapi bisa memberi gambaran tentang kondisi Kabupaten Kepulauan Aru”. Tegasnya. 

Dikatakan, model pembangunan Kabupaten Kepulauan Aru adalah model kota kecamatan, bahkan menurutnya kecamatan di tanah Jawa pembangunannya lebih maju dari Kabupaten Kepulauan Aru. Dalam keterangannya Joni Roto menjelaskan, setelah tiba di Aru, dirinya sudah mengunjungi Dinas Pemuda dan Olahraga, tetapi saat itu Kepala Dinas tidak masuk Kantor dan pengambilan dokumentasi hanya dengan pegawai yang ada. Joni Roto mengkritisi kondisi Kantor Dikpora dengan mengatakan bahwa kehadiran pegawai di kantor, jangan seperti orang yang hanya setor muka saja tetapi kerjanya tidak ada. Sementara janji dengan ketua DPRD Aru untuk bertemu jam 09 pagi, gagal karena setelah di cek, ketua DPRD belum masuk kantor. 

“Kalau dengan ketua DPRD, janjinya jam 9 tetapi belum masuk kantor. Saya juga ke Kantor Dispora, tetapi Kadisnya juga tidak masuk. Yang perlu diambil di Dikpora adalah Dokumentasi yang membuktikan bahwa kita ada singgah di Kabupaten Kepulauan Aru. Jangan makan uang rakyat begitu saja, tanpa menjalankan tugas dengan baik. Jangan seperti orang yang hanya setor muka saja tetapi kerjanya tidak ada”. kritik Joni Roto. 

Di katakan, Kabupaten seperti di Aru begini, perlu di pertanyakan anggarannya kemana semua. Kabupaten Kepulauan Aru, sudah 2 periode, kata Joni Roto, tetapi kondisinya tidak layak. 

“Kabupaten seperti begini perlu di pertanyakan, anggarannya. Aku juga tanya periodisasi Bupati sekarang dan di katakan sudah 2 periode, tapi ko kondisi Kabupatennya begini saja dan tidak layak. Dalam usia Kabupaten yang sudah sekian tahun tetapi kondisinya seperti begini itu berarti tidak ada program yang dikerjakan”. Ucapnya. 

Menurut Joni Roto, ada tiga provinsi yang dinilai masih tertinggal diantaranya adalah, provinsi Maluku Utara dengan ibu kota Sofifi. Yang ke-2 Provinsi Kalimantan Utara dengan ibu kotanya Tanjung Selor dan dinilai lebih parah dalam proses pembangunannya. Kemudian Kabupaten Kepulauan Aru yang dinilai masih tertinggal. Di katakan, maju mundurnya sebuah Daerah, itu tergantung kepada pemimpinnya, karena pemimpin yang mengatur program dan anggaran.

Joni menambahkan, perjalannya sebagai penjelajah Nusantara, dirinya sudah mengunjungi 263 kabupaten dan 38 provinsi dalam waktu kurang lebih 5 tahun 7 bulan, dan Kabupaten Kepulauan Aru sebagai kota Kabupaten yang mengakhiri misinya sebagai penjelajah Nusantara sejak tahun 2019 sampai tahun 2024. Joni Roto Pemecah Museum Rekor Indonesia (MURI) Penjelajah Nusantara. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"