Kepulauan Aru, SNN.com - Joni Roto, penjelajah Nusantara dengan bersepeda yang mengakhiri misinya di Kabupaten Kepulauan Aru, Joni menilai, Kabupaten Kepulauan Aru adalah kabupaten yang tidak layak, dan terkesan tidak ada program pembangunan yang di kerjakan.
Dikatakan dirinya sudah masuk keluar gang, jalan dan kompleks dan sudah melihat kondisi warga Kabupaten Kepulauan Aru yang sesungguhnya dan dinilai sangat terpuruk.
Joni Roto membandingkan keterpurukan Aru dengan mengambil contoh pembangunan jalan masuk ke Markas Komando Lanal Aru. Menurutnya, jalan menuju ke- Mako Lanal Aru, bagaikan jalan ke-Kebun, dan bukan jalan ke kantor Lanal.
“Dalam usia Kabupaten yang sudah sekian tahun, tetapi kondisinya seperti begini. Itu berarti tidak ada program yang dikerjakan, dan banyak program yang tidak di kerjakan. Aku sudah masuk keluar setiap gang dan sudah melihat kondisi warga yang sesungguhnya. Bayangkan saja, Markas Komando LANAL Aru, begitu mewah Kantornya, tetapi jalannya seperti jalan ke- kebun. Apakah ini jalan ke-kebun atau ke-Kantor? Jalannya tidak layak sama sekali”. Heran dia
Dikatakan, daerah Kabupaten dengan kondisi demikan, tidak bisa di sebut Kabupaten tetapi disebut sebagai daerah Kecamatan, bahkan menurutnya, kecamtan di Jawa lebih maju dari Kabupaten Kepulauan Aru. dari 263 Kabupaten dan 38 provinsi yang di kunjungi, kata Joni Roto, kondisi jalan ke- Markas Komando Lanal Aru, sangat parah.
Sebenarnya, sebut Joni, infrakstruktur jalan yang di utamakan bukan kantornya, dan yang bertanggung jawab itu adalah Pemerintah Daerah.
“Infrakstruktur jalan itu harus di utamakan, bukan kantornya yang di utamakan. Aku berkunjung ke Lanal di seluruh Indonesia dan hanya ini yang paling parah. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah Daerah. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru bertanggungjawab atas infrastruktur dalam daerah”. Tegasnya. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar