Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 08 Juli 2020

Dinas Sosial Kubar : Wilhelmus Salurkan Bantuan Korban Si Jago Merah

Wilhelmus, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial
Kutai Barat, SNN.com - Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, begitulah nasib yang menimpa warga kampung Belempung Ulaq kecamatan Barong Tongkok kabupaten Kutai Barat (Kubar) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dua rumah ludes dilahap si jago merah yang terjadi pada hari Selasa 7 Juli 2020.

Musibah kebakaran terjadi sekira pukul 19.15 wita yang menghanguskan dua rumah penduduk masing-masing dihuni oleh kepala keluarga (KK) yaitu Alam dan Maya. Menurut saksi mata saat terjadi kebakaran yakni pemilik rumah itu sendiri menuturkan bahwa secara tuba-tiba terdengar suara ledakan diduga bersumber dari kilometer lampu tersebut. "Jelas Alam.

"Alam mengatakan, sehari sebelum terjadi kebakaran pihaknya telah memanggi petugas PLN untuk diperiksakan kondisi kilometer lampu miliknya. Kata petugas PLN bahwa kilometer milik Alam dalam kondisi baik-baik saja.

Lebih lanjut, berselang waktu pada keesokan harinya tiba-tiba terdengar suara ledakan dan spontan menimbulkan percikan api yang menyebar begitu cepat dan langsung membakar semua kedua rumah itu."Ucap Alam.

Beruntung saat kejadian mengundang respon cepat warga sekitar datang membantu memadamkan api yang berkobar begitu cepat. Warga secara bergotongroyong, bahu membahu menyelamatkan barang-barang yang bisa dievakuasi milik korban kebakaran.


Atas musibah itu rupanya tak luput dari pantauan pihak Dinas Sosial kabupaten Kutai Barat, "Wilhelmus yang menyandang jabatan sebagai Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) mendatangi warga korban kebakaran tepatnya pada hari ini Rabu 8 Juli sembari menyalurkan berbagai macam bantuan untuk para korban kebakaran.

"Wilhelmus didampingi kepala kampung Belempung Ulaq Kopli, BPK Henry Situmorang, Babinsa, ketua RT 02 dan staf dinas sosial Kubar menyerahkan bantuan berupa sembako dan peralatan tidur bagi para korban kebakaran.

"Wilhelmus akrab disapa Mus sosok yang dikenal tegas dan disiplin namun humoris ini mengatakan, dirinya mewakili pemerintah kabupaten Kutai Barat mengucapkan turut prihatin.

"Terkait terjadinya bencana sosial diakibatkan oleh manusia itu sendiri, pertama disebabkan oleh konsleting atau arus pendek, pertama-tama saya tujukan secara khusus kepada PLN, sebab ada kontraktor yang bekerjasama dengan PLN kebanyakan kontraktor yang asal pasang instalasi dan hanya mencari keuntungan saja sehingga mengabaikan standart operasional perosedur (SOP).

Lebih lanjut, pertama, ingat beban atau risiko pemasangan kilometer listrik ini tidak boleh menempelkan meteran di tempat orang lain, dan ketika nanti ada kecelakaan atau musibah kebakaran apakah pihak PLN atau kontraktor siap membantu dan mendanai kerugian para korban?.. Yang kedua, aturan yang paling jelas listrik ini cuma boleh tarik kabel sambungan rumah (SR) sekitar 50 meter, namun faktanya ada yang hampir ratusan meter yang seharusnya menggunakan kabel TR "Jelas Mus.

Kemudian, memang masyarakat sangat membutuhkan aliran listrik tapi pihak PLN juga harus memperhatikan sektor keselamatan pelanggan terutama arus pendek ini untuk keselamatan masyarakat. Dapat dibandingkan ketika terjadi kebakaran seperti ini bukan saja pihak korban yang dirugikan bahkan masyarakat secara luas juga akan terdampak dan mengalami kerugian terutama warga yang turut membantu untuk memadamkan api di TKP.


Untuk itu kepada pihak PLN harus memperhatikan arus pendek dan pemasangan instalasi yang bagus jangan selalu pemasangannya serba darurat darurat darurat, memang penerangan itu penting tapi jangan korbankan terus masyarakat."Tegas Mus.

Usai menyerahkan bantuan, Wartawan SNN.Com menanyakan terkait bantuan bencana, Wilhelmus mengatakan, Kepala desa dalam menyalurkan dana bantuan bencana ini kepada yang betul-betul membutuhkan misalnya dana PKH, BNPT, dana keluarga miskin, BPJS dan berikan rekomendasi kepada orang yang betul-betul membutuhkan. Kalau orang kaya yang dikasih BPJS stop saya tidak akan memberikan rekomendasi meski rekomendasi itu sudah dikeluarkan oleh kepala desa atau camat sekalipun tetap saya tolak dan tidak akan saya keluarkan rekomendasi untuk ke BPJS."Ucapnya.

Mus menambahkan, terkait BPJS dirinya meminta kepada rekan-rekan wartawan untuk menyebarkan informasi ini kepada masyarakat Kutai Barat bahwa Dinas Sosial siap memberikan rekomendasi BPJS tapi bagi mereka yang benar-benar membutuhkan, jangan sampai ada warga yang dikategorikan terbilang mampu tapi mendapatkan bantuan BPJS maka saya akan tindak tegas bahkan nantinya akan kita pasang berupa plank atau tanda tiap rumah bagi warga yang tidak mampu. "Imbuh Wilhelmus Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Reporter : Johansyah
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"