Lamongan, SNN.com - Dalam rangka memperingati HUT RI 79 sekaligus acara ruwat desa atau yang biasa masyarakat menyebutnya nyadran atau sedekah bumi, Pemerintahan Desa Sumberejo Kecamatan Lamongan menyelenggarakan festival dan bazar nasi boranan juga pagelaran wayang kulit yang mengangkat cerita mudune Wahyu sandang pangan Ole Ki dalang Anom Hartono.
Nasi boranan itu sendiri adalah ikon atau khas Desa Sumberejo Dusun Kaotan yang sudah ada sejak puluhan tahun silam dan sangat melegenda di masyarakat.
Dengan ciri khas tersendiri baik dari rasa, bumbu, dan boran tempat nasi. Bagi masyarakat luar kota yang melintas ataupun dalam rangka bermain ke Lamongan belum lengkap rasanya kalau belum mencicipi atau menikmati makanan yang menjadi ciri khas desa Sumberejo dusun Kaotan Kecamatan Lamongan tersebut.
Nasi Boranan itu sendiri bisa di dapati di semua sudut kota Lamongan, baik di plaza Lamongan ataupun perempatan rangge kota Lamongan.
Acara tersebut di hadiri Bupati Lamongan Bapak Yuhronur dan semua OPD juga Kepala Dinas Pemerintahan Daerah Lamongan.
Dalam sambutanya, Pak Yes Sapaan akrab Bupati Lamongan, akan memperhatikan dan mempatentkan nasi boranan yang merupakan peninggalan leluhur masyarakat kaotan dan menjadi ciri khas Desa Sumberejo Dusun Kaotan bahkan sudah menjadi khas Lamongan.
Apa lagi sudah ada tari boranan yang insyaallah sudah menasional, "tegasnya.
Event seperti ini baru kali pertama di adakan di Desa kami, Tutur Sumantri Kepala Desa Sumberejo.
"Kami mengharapkan dan menginginkan event seperti ini bisa menjadi event tahunan di Desa Sumberejo, "Tandasnya. (Gaston)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar