Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Minggu, 14 September 2025

Warisan Kepemimpinan Sultan: Juru Bicara Kesultanan Kotawaringin Hadir di PKKMB Untama, Tanamkan Nilai Sejarah ke Mahasiswa Baru

Pangkalan Bun, SNN.com – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Antakusuma (Untama) Pangkalan Bun tahun 2025 menghadirkan sesi istimewa yang sarat nilai sejarah dan budaya lokal. Bertempat di Aula Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah Sultan XV Untama, ratusan mahasiswa baru diajak menyelami jejak sejarah berdirinya Kesultanan Kutaringin – kerajaan yang menjadi akar identitas masyarakat Kotawaringin Barat.

Kegiatan ini menghadirkan Gusti Achmad Noor Selamat, Juru Bicara Kesultanan Kotawaringin, sebagai narasumber utama. Ia merupakan ponakan almarhum Sultan Kotawaringin XV, sekaligus cucu dari Sultan XIV dan cicit (buyut) Sultan XIII, menjadikannya bagian langsung dari trah kesultanan yang masih hidup dan aktif dalam pelestarian sejarah lokal.

Dalam penyampaiannya yang menggugah, Gusti Achmad Noor Selamat membawakan kisah sejarah Kesultanan Kutaringin, dari awal berdiri hingga masa kejayaan. Ia tidak hanya menceritakan peristiwa-peristiwa penting, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kepemimpinan para sultan, seperti keadilan, keberanian, kebijaksanaan, serta tanggung jawab sosial terhadap rakyat.

"Sejarah Kesultanan Kutaringin bukan sekadar cerita masa lalu. Ia adalah cermin moral dan pedoman kepemimpinan bagi generasi muda. Para Sultan adalah pemimpin yang memimpin dengan hati dan keberanian,” ungkapnya di hadapan para mahasiswa.

Acara ini dimoderatori oleh Ilham Koentarto, dosen muda dari Fakultas Ekonomi Universitas Antakusuma yang juga dikenal sebagai penggiat diskursus sosial dan budaya lokal. Kehadirannya sebagai moderator menambah suasana diskusi yang cair namun tetap berbobot.

“Saya rasa penting bagi mahasiswa untuk tidak hanya mengenal dunia akademik, tetapi juga mengakar pada sejarahnya sendiri. Itulah yang memperkuat identitas dan membentuk kepemimpinan berkarakter,” ujar Ilham usai acara.
Dapat Sambutan Hangat dari Rektorat dan Mahasiswa

Pihak kampus menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari pembentukan karakter mahasiswa baru. Melalui panitia PKKMB, pihak rektorat menyampaikan bahwa wawasan sejarah dan budaya lokal merupakan bagian penting dari pendidikan holistik di Untama.

"Kami ingin mahasiswa tidak melupakan akar sejarah daerahnya. Dari sana, mereka bisa belajar banyak tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan kebanggaan terhadap identitas budaya,” ujar salah satu panitia PKKMB.


Mahasiswa Baru Terinspirasi

Para mahasiswa baru mengaku sangat antusias dan terinspirasi. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mendengar sejarah panjang Kesultanan Kutaringin secara langsung dari keturunan trah istana.

“Saya merasa bangga menjadi bagian dari masyarakat Kotawaringin setelah mendengar kisah ini. Ternyata sejarah kita sangat berharga dan layak dijadikan motivasi untuk menjadi pemimpin masa depan,” ujar salah satu mahasiswa baru.

Menanamkan Sejarah, Menumbuhkan Karakter

Dengan hadirnya narasi sejarah lokal dalam PKKMB, Universitas Antakusuma tidak hanya memperkenalkan dunia akademik, tetapi juga menanamkan nilai budaya dan identitas lokal sebagai fondasi karakter mahasiswa. Harapannya, mereka akan tumbuh menjadi generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara moral, dan teguh dalam kepemimpinan.(Neya Utih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"