Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 22 September 2025

Bupati Kobar Tinjau Jembatan Ambruk di Pandu Sanjaya, PUPR Siapkan Jembatan Darurat dan Rencana Pembangunan Ulang

Pangkalan Bun, SNN.com – Jembatan penghubung antar RW di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, ambruk akibat derasnya arus sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (19/9/2025).

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, Muhammad Hasyim Mualim, langsung turun ke lokasi pada Minggu (21/9/2025) untuk meninjau kondisi jembatan yang rusak parah.

Jembatan tersebut diketahui merupakan akses vital yang menghubungkan RW 07 dan RW 01, serta menjadi jalur utama bagi aktivitas warga sehari-hari.

"Begitu kejadian kami menerima laporan dari masyarakat dan langsung menerjunkan tim untuk meninjau serta mengecek kondisi kerusakan. Ini akses penting, jadi harus segera ditangani,” ujar Hasyim Mualim kepada SNN.com.

Disiapkan Jembatan Darurat, Pembangunan Ulang Butuh Rp1,8 Miliar

Untuk penanganan awal, Dinas PUPR akan membangun jembatan darurat dari kayu yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sementara untuk solusi permanen, pihaknya telah merancang pembangunan ulang dengan struktur box culvert (quater box).

"Rencana pembangunan kembali jembatan ini akan menelan anggaran sekitar Rp1,8 miliar. Tapi sambil menunggu itu, kita bangun dulu jembatan darurat agar warga tetap bisa melintas,” jelas Hasyim.
Normalisasi Sungai dan Imbauan Jaga Kebersihan

Di lokasi yang sama, Dinas PUPR juga melakukan normalisasi sungai guna mengembalikan fungsinya agar dapat menampung dan mengalirkan air dengan lancar, serta mencegah terjadinya kerusakan serupa.

Hasyim juga menegaskan bahwa ambruknya jembatan ini diperparah oleh pendangkalan sungai akibat kebiasaan warga yang membuang sampah ke aliran sungai.

"Saat debit air meningkat, pendangkalan membuat aliran air tidak lancar dan justru menggerus pondasi jembatan. Ini akibat dari perilaku membuang sampah ke sungai,” kata Hasyim.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami minta warga agar menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai. Selain menyebabkan pencemaran, kebiasaan ini bisa berdampak pada kerusakan infrastruktur seperti yang terjadi sekarang,” pungkasnya.
( neyautih )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"