Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Jumat, 10 Oktober 2025

Baznas Salurkan Bantuan Bagi Santri Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny

Probolinggo, SNN.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan bantuan langsung kepada tiga santri asal Kecamatan Wonomerto yang menjadi korban dalam peristiwa runtuhnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo.

Ketiga santri tersebut merupakan warga Dusun Krajan 1 RT 03 RW 03 Desa Sepuhgembol Kecamatan Wonomerto. Masing-masing menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 1 juta dari Baznas Kabupaten Probolinggo.

Para santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny yang menerima bantuan diantaranya Sailendra Haikal Raka Aditia, mengalami luka di kaki kiri, kini masih dirawat di rumah sakit, Alfin Ramadani mengalami cedera di kepala, telah menjalani operasi dan masih dalam perawatan di rumah sakit dan Maulana Ibrahim Ainul Yakin, mengalami luka di kaki, telah dioperasi dan kini sudah pulang ke rumah.

Bantuan ini diberikan secara langsung sebagai bentuk empati dan dukungan awal bagi para korban. Dana tersebut diharapkan dapat membantu biaya transportasi kontrol medis serta kebutuhan penjagaan selama masa perawatan.

Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo Hj. Nurayati menyampaikan bantuan ini merupakan bentuk respon cepat yang diberikan Baznas atas informasi yang diterima terkait adanya santri dari Kabupaten Probolinggo yang ikut menjadi korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny.

“Kami menerima informasi dari Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dan juga ASN Kecamatan Wonomerto terkait adanya santri asal Kabupaten Probolinggo yang menjadi korban musibah musala ambruk di Sidoarjo. Karena itu, kami segera bergerak memberikan bantuan,” ujarnya.

Ia menambahkan Baznas hadir bukan hanya sebagai lembaga pengelola zakat, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan saat terjadi musibah. “Bantuan ini memang tidak besar, tapi kami berharap bisa sedikit meringankan beban keluarga korban, terutama dalam masa pemulihan. Ini bagian dari tugas sosial kami untuk hadir di tengah masyarakat yang sedang terdampak musibah,” tegasnya.

Meskipun insiden terjadi di luar wilayah Kabupaten Probolinggo, Baznas merasa bertanggung jawab karena para korban berasal dari Kabupaten Probolinggo. “Kami tidak hanya bekerja berdasarkan lokasi kejadian, tapi lebih kepada siapa yang membutuhkan bantuan. Saat kami tahu ada warga Kabupaten Probolinggo menjadi korban, kami langsung turun tangan,” pungkasnya. (Feni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"