Kalapas Lamongan Gelar Kegiatan “Kalapas Mendengar” Wadah Aspirasi Pegawai untuk Meningkatkan Kinerja dan Sinergi

Lamongan, SNN.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan di bawah naungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menggelar kegiatan bertajuk “Kalapas Mendengar”, sebuah forum terbuka yang mempertemukan pimpinan dan seluruh pegawai untuk berdialog secara langsung. Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Lapas Lamongan ini menjadi sarana bagi pegawai untuk menyampaikan masukan, saran, maupun permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kepala Lapas Lamongan, Heri Sulistyo, hadir langsung memimpin kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pimpinan dalam membangun komunikasi dua arah yang sehat antara pimpinan dan jajaran. “Saya ingin mendengar langsung dari teman-teman semua. Apa yang menjadi kendala, harapan, dan ide-ide yang bisa kita tindak lanjuti bersama demi kemajuan Lapas Lamongan,” ujar Heri, 8 Oktober 2025.

Para pegawai tampak antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan beragam hal, mulai dari peningkatan sarana kerja, pembagian tugas, hingga inovasi pelayanan publik yang lebih efektif. Setiap masukan yang disampaikan ditanggapi langsung oleh Kalapas secara terbuka dan solutif, menciptakan suasana diskusi yang hangat namun tetap profesional.

Melalui kegiatan ini, Heri Sulistyo menegaskan bahwa transparansi dan keterbukaan menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. Ia berharap forum seperti ini dapat menjadi agenda rutin agar aspirasi pegawai terus terakomodasi dan menghasilkan langkah konkret untuk perbaikan kinerja lembaga.

Lebih lanjut, kegiatan “Kalapas Mendengar” juga diharapkan mampu mempererat hubungan antarpegawai serta memperkuat rasa memiliki terhadap instansi. Dengan saling mendengarkan dan menghargai setiap pendapat, Lapas Lamongan optimis dapat mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang lebih baik, profesional, dan berintegritas tinggi.

Kegiatan berlangsung dengan suasana santai namun penuh makna, di mana setiap pegawai diberikan ruang untuk berbicara tanpa batasan hierarki. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan di Lapas Lamongan tidak hanya berorientasi pada instruksi, tetapi juga partisipasi aktif seluruh elemen dalam menentukan arah kemajuan bersama.

Setelah sesi penyampaian masukan, Kalapas bersama pejabat struktural melakukan evaluasi singkat terhadap beberapa poin penting yang muncul selama kegiatan berlangsung. Beberapa masukan yang dinilai urgen akan segera ditindaklanjuti melalui rapat teknis dan koordinasi antar-seksi guna mencari solusi yang paling efektif.

Sebagai tindak lanjut, Kalapas Lamongan berencana menjadikan kegiatan “Kalapas Mendengar” ini sebagai agenda berkala yang digelar minimal sekali dalam setiap triwulan. Dengan demikian, setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi melalui gagasan, kritik, maupun saran dalam upaya membangun Lapas Lamongan yang semakin maju dan berdaya saing. (Zainal)