Pangkalan Bun SNN.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui pelaksanaan operasi pasar murah yang digelar pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Kecamatan Kumai. Kegiatan ini menyasar warga dari empat desa dan kelurahan, yaitu Kumai Hulu, Kumai Hilir, Candi, dan Sekonyer, dengan total 1.250 paket sembako yang disalurkan.
Setiap paket sembako berisi beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, dan minyak goreng 2 liter. Meski nilai total paket mencapai Rp160.000, masyarakat cukup membayar hanya Rp20.000 per paket sebagai bentuk subsidi dari pemerintah.
Wakil Bupati Kobar, Suyanto, S.H., M.H., hadir langsung dalam kegiatan ini bersama sejumlah kepala perangkat daerah terkait. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Kobar untuk mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat menjaga daya beli.
"Dengan adanya operasi pasar atau pasar murah ini, kita harapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, dalam memenuhi kebutuhan barang pokok secara berkualitas serta menciptakan stabilitas harga di pasaran,” ujar Suyanto.
Suyanto juga mengungkapkan bahwa minggu pertama Oktober ini terjadi kenaikan harga pada sejumlah komoditas di pasar tradisional, seperti beras, cabai merah keriting, dan daging ayam ras. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak langsung terhadap inflasi daerah.
"Kenaikan harga ini tentunya bisa berdampak terhadap tingkat inflasi daerah, untuk itu salah satu langkah konkret yang kita lakukan ialah melaksanakan pasar murah seperti ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pemkab Kobar berkomitmen terus menjalankan berbagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Kegiatan seperti pasar murah ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
"Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan solusi nyata di tengah dinamika harga kebutuhan pokok yang kerap naik dan turun,” tutup Suyanto.(Neya Utih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar