Kota Tegal, SNN. com – LSM Cordova Kota Tegal menggelar acara berbagi takjil dan buka bersama pada Rabu, 19 Maret 2025, sekaligus melontarkan pernyataan sikap mengenai penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian di Waykanan, Lampung.
Peristiwa tragis yang di duga di lakukan oleh oknum TNI ini kian mencuri perhatian publik dan memicu keprihatinan mendalam di berbagai kalangan.
Aksi ini berlangsung di Basecamp LSM Cordova Tegal Selatan, Jalan KS. Tubun, dihadiri oleh perwakilan dari lima kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di wilayah Tegal, yakni Tegal Selatan, Margadana, Tegal Barat, Tegal Timur, dan Kramat Kabupaten Tegal.
“Kami, sebagai bagian dari masyarakat LSM Cordova Kota Tegal Jawa Tengah, menyampaikan duka mendalam atas kepergian tiga polisi yang meninggal akibat tembakan yang di duga berasal dari oknum TNI di Waykanan, Lampung ,” ujar Ketua Umum LSM Cordova, Tambari Gustam.
LSM Cordova pun mengungkapkan rasa sedih yang mendalam dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta rekan-rekan sejawat yang di tinggalkan.
“Kami mengecam tindakan brutal yang menyebabkan kematian tiga anggota polisi,” tegas Tambari.
Insiden di Waykanan ini tidak hanya merupakan pelanggaran hukum, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme yang seharusnya di junjung tinggi oleh institusi pertahanan negara.
“Semoga para pelaku segera di adili sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuh Tambari.
*Tuntut Proses Hukum ditegakkan*
LSM Cordova menuntut aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi mendalam atas insiden tersebut.
Proses hukum, baik melalui peradilan militer maupun peradilan umum, di harapkan berlangsung dengan adil dan transparan guna menegakkan keadilan bagi para korban.
Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga di pajang sejumlah poster yang memuat pesan-pesan penting.
Poster-poster tersebut menyerukan agar TNI tetap fokus pada tugas utamanya, yaitu menjaga kedaulatan bangsa dan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan UUD 1945.
Selain itu, pesan-pesan tersebut juga menolak RUU TNI, mendesak agar militer kembali berada di barak, serta menentang praktik judi sabung ayam dan peredaran narkoba di wilayah Kota Tegal dan sekitarnya.
Pernyataan sikap ini di harapkan menjadi momentum evaluasi internal bagi TNI dan aparat terkait, mendorong langkah reformasi menyeluruh guna menjaga integritas dan profesionalisme institusi pertahanan demi kepentingan bangsa dan negara.
Momen penyampaian pernyataan tersebut semakin syahdu dengan di iringi lagu kebangsaan, penaburan bunga melati, dan pembakaran dupa sebagai simbol duka mendalam atas kepergian tiga aparat kepolisian.
Acara di tutup dengan buka bersama yang di hadiri oleh seluruh anggota LSM Cordova dan sejumlah awak media.
Dengan penyampaian sikap ini, LSM Cordova Kota Tegal berharap agar pihak berwenang segera menindaklanjuti insiden tragis tersebut dan memastikan bahwa setiap pelaku mendapatkan keadilan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas mendalam, jajaran kepolisian dari tingkat Mabes Polri hingga satuan wilayah menggelar shalat ghaib serentak.
Kegiatan ini di adakan untuk mendoakan 3 anggota Polri yang gugur saat menjalankan tugas di Lampung, ketika mereka tengah melakukan penindakan terhadap praktik perjudian sabung ayam.(Irawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar