Saat tim media SNN.com menemuinya dijalan yang sedang diperbaikinya,Jumat 14/3/25.
Sadi mengatakan bahwa " ini adalah bentuk partisipasi dan inisiatif saya sebagai masyarakat kepada pemerintah karena bagaimanapun jalan ini adalah jalur yang sangat ramai dilewati oleh pengendara baik roda dua maupun roda empat bahkan bis pariwisata juga menggunakan jalur ini untuk menuju tempat wisata alam di daerah Kecamatan Tiris, " serunya.
Dirinya meneruskan, "Sebenarnya perbaikan jalan ini adalah tanggung jawab pemerintah, tapi pemerintah tidak bisa cepat harus menunggu dan mengikuti peraturan yang ada (harus rapat-rapat dulu) celetukannya, kebutuhan perbaikan jalan sangat mendesak demi keamanan pemakai jalan, jika jalan ini segera diperbaiki akan membantu masyarakat, roda perekonomian akan berputar cepat karena jalur ini adalah jalur untuk pengangkutan hasil pertanian, dan pariwisata, jika jalannya bagus otomatis perputaran ekonomi akan lebih baik. Semoga pemerintah Kabupaten Probolinggo bisa lebih cepat memperbaikinya, "pungkasnya.
Fauzi (40) anak dari bapak Sadi menjelaskan awal mula aksi memperbaiki jalan rusak ketika bapak Sadi mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang tepatnya di daerah asem manis Desa Pendil, Bapak Sadi mengalami patah tulang didaerah kaki sehingga dirujuk ke UGD Maron dengan perawatan yang intensif alhamdulillah bisa sembuh kembali,walau kadang rasa sakit itu sering datang saat beraktifitas tuturnya.
Bapak Sadi memperbaiki atau menambal lubang di jalan sudah berlangsung kurang lebih sekitar 5 tahun. Harapannya pemerintah lebih perhatian lagi dan semoga jalan ini segera cepat diperbaiki sehingga tidak ada korban lain apa lagi mau lebaran, "tegasnya.
Pak Sadi mengaku akan terus memperbaiki jalan yang berlubang dengan material seadanya selama dirinya masih sehat dan jalan masih ada yang rusak.. (fbl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar