IKN KALTIM, SNN.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) secara resmi menerima dokumen hasil studi Urban Mobility Masterplan dan Intelligent Mobility Ecosystem dari Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT).
Dokumen ini diserahkan oleh konsultan pelaksana dalam sebuah acara resmi di Sentra Massa Plaza Seremoni, Nusantara, pada Sabtu (14/06/2025).
Masterplan ini menjadi pijakan strategis dalam mengembangkan sistem transportasi cerdas dan berkelanjutan di Ibu Kota baru Indonesia. Sekretaris OIKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan pentingnya perencanaan mobilitas urban sejak awal pembangunan kota.
“Perencanaan ini memungkinkan integrasi moda transportasi, pendekatan ramah lingkungan, dan mendukung visi Nusantara sebagai kota cerdas yang berorientasi pada manusia,” jelasnya.
Dokumen tersebut mencakup tata guna lahan jangka panjang, strategi proyek prioritas, serta penerapan teknologi transportasi pintar. Perencanaan ini ditujukan untuk mengatasi tantangan seperti kemacetan, polusi, dan ketidakefisienan transportasi yang sering dialami kota besar.
Deputi Infrastruktur Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, menyebut dokumen ini sebagai fondasi kokoh untuk membangun sistem mobilitas urban yang efisien.
“Masterplan ini memberikan arah yang jelas dalam melibatkan partisipasi publik dan swasta untuk mewujudkan kota modern Nusantara,” katanya.
Wakil Dubes Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, mengapresiasi kerja sama bilateral yang menghasilkan masterplan ini. Ia menyebutnya sebagai peta jalan sekaligus batu loncatan untuk mempererat hubungan kedua negara, khususnya dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan.
Dokumen ini mencerminkan visi jangka panjang OIKN yang ambisius, termasuk:
Target 80% moda transportasi publik pada 2045.
Mobilitas maksimal 10 menit ke fasilitas penting. Transportasi ekspres yang menghubungkan pusat pemerintahan dengan bandara. Pencapaian emisi nol untuk keberlanjutan lingkungan.
Sembilan layanan utama dalam sistem transportasi cerdas IKN yang dirancang meliputi:
EPS (Electronic Payment System) – Sistem Pembayaran Elektronik.
MaaS (Mobility as a Service) – Mobilitas sebagai Layanan.
ATIS (Advanced Traveller Information System) – Sistem Informasi Perjalanan Canggih.
AAM (Advanced Air Mobility) – Mobilitas Udara Canggih.
ATMS (Advanced Traffic Management System) – Sistem Manajemen Lalu Lintas Canggih.
IMS (Incident Management System) – Sistem Manajemen Insiden.
Digital Twin – Kembaran Digital.
APMS (Advanced Parking Management System) – Sistem Manajemen Parkir Canggih.
APTS (Advanced Public Transportation System) – Sistem Transportasi Umum Canggih.
Laporan ini menegaskan komitmen OIKN untuk membangun Nusantara sebagai kota masa depan yang tidak hanya modern dan cerdas, tetapi juga hijau dan inklusif, sebuah peradaban baru yang menjadi kebanggaan Indonesia.
Wartawati : Sukawati. S
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar