Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 30 Juni 2025

Tirta Baribis Brebes Raih Sejumlah Penghargaan, Proyek SPAM Justru Disorot Warga

Brebes, SNN.com – Di tengah raihan berbagai penghargaan bergengsi, Perumda Air Minum Tirta Baribis Kabupaten Brebes justru mendapat sorotan tajam dari masyarakat terkait proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dinilai bermasalah dan jauh dari harapan.

Tirta Baribis baru-baru ini menyabet sejumlah prestasi, antara lain TOP BUMD Awards 2025 kategori Bintang 5, penghargaan CEO dan Pembina terbaik, serta Perpamsi Award 2024. Sebelumnya pada 2023, BUMD ini juga dinobatkan sebagai salah satu BUMD Air Minum terbaik se-Jawa Tengah.

Namun, di balik gemerlap prestasi tersebut, suara kritis dari warga muncul ke permukaan. Proyek SPAM yang tersebar di delapan titik desa di Brebes dengan nilai anggaran mencapai Rp6,9 miliar disebut menyimpan banyak kejanggalan.

“Brebes sekarang hanya pencitraan dan pengkondisian saja. Warganya kesusahan air bersih, PDAM kicir-kicir aja tidak ditanggapi apalagi diperbaiki,” tulis seorang warga, Purwanti Handayani, melalui unggahan Facebook yang kemudian menjadi viral dan menuai tanggapan publik.

Proyek SPAM yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Brebes melalui rekanan swasta ini disebut tidak sesuai standar, di antaranya tidak semua lokasi proyek memasang papan informasi kegiatan, kedalaman galian pipa diduga tidak memenuhi standar minimal 80 cm, serta proses pengurugan kembali dilakukan dengan tanah bekas galian, bukan material pasir atau sirtu sesuai spesifikasi teknis.
“Kalau proyeknya benar dan sesuai SNI, kenapa airnya nggak jalan? Warga cuma jadi korban proyek yang dikejar target tapi lupa kualitas,” kata Dedy Rochman, tokoh pemuda dari Kelurahan Limbangan Wetan saat dikonfirmasi, Senin (30/6).

Lebih jauh, ia menyoroti dugaan praktik pengondisian proyek, penggunaan CV “pinjaman”, hingga pengawasan yang bersifat formalitas belaka. Ia mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap proyek SPAM sejak tahun 2022 serta evaluasi terhadap transparansi penggunaan anggaran publik.

“Pertanyaannya bukan soal berapa banyak penghargaan yang bisa dikumpulkan, tapi sejauh mana pelayanan dasar seperti air bersih benar-benar dirasakan warga. Karena air bukan soal seremoni. Tapi soal hidup yang seharusnya mengalir jernih, bukan hanya dalam laporan tahunan,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Tirta Baribis belum memberikan penjelasan resmi mengenai keterlibatan mereka dalam pengawasan ataupun pemanfaatan proyek SPAM yang dibangun oleh dinas terkait. Masyarakat pun masih menanti langkah konkret untuk memastikan bahwa layanan air bersih dapat dirasakan secara merata. (Irawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"