Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Minggu, 01 Juni 2025

Warga Tiga Kampung Bongkar Agenda Tersembunyi: Isu Lingkungan Dijadikan Alat Fitnah dan Provokasi

Kaderudin, Tokoh Masyarakat Kutai Barat
Sendawar, SNN.com – Tokoh Masyarakat Kutai Barat Desak Hentikan Kampanye Hitam, Dukung Tambang Tradisional dan Serukan Verifikasi Fakta di Lapangan. Masyarakat dari tiga kampung di Kutai Barat - Kelian Dalam, Kelian Luar (Kecamatan Tering), serta Linggang Tutung (Kecamatan Linggang Bigung) kompak angkat suara, mereka membantah keras tudingan dan narasi yang mereka nilai menyesatkan dan memecah belah, yang dilontarkan oleh kelompok Alsiyus Cs.

Warga menyebut, apa yang mereka sebut sebagai “kampanye lingkungan” itu tak lebih dari upaya sistematis membentuk opini negatif terhadap aktivitas tambang emas tradisional yang telah menjadi bagian dari identitas mereka sejak tahun 1960-an, 

“Kami mencium ada agenda tersembunyi di balik gerakan yang mengatasnamakan isu lingkungan. Ini bukan kritik sehat, tapi upaya provokatif yang membenturkan warga dengan aparat. Jangan jadikan lingkungan sebagai alat menyerang. Kutai Barat perlu ketenangan, bukan konflik ciptaan.” tegas Kaderudin Tokoh Masyarakat Kutai Barat, Minggu (1/6/2025).

Selain itu, Warga Linggang Tutung (Mantan Kepala Adat), Sarmansyah juga menyebut tuduhan yang disampaikan Alsiyus tidak berdasar, “Tuduhan mereka tidak berdasar. Tambang kami dilakukan manual, di atas tanah sendiri, bukan hutan lindung. Ini kampanye hitam terhadap sejarah hidup kami. Jangan samakan kami dengan penambang ilegal dari luar. Jangan buat keresahan dari informasi palsu, “ ungkap Sarman.

Hal serupa juga mendapat kritikan pedas dari warga Kelian Dalam, Udin, ia menyebut semua informasi yang disampapaikan Alsiyus adalah bohong. “Katanya ada puluhan alat berat? Bohong besar! Semua alat milik warga lokal, itupun dipakai terbatas. Mayoritas masih kerja manual. Kalau mereka benar peduli lingkungan, seharusnya bantu cari solusi, bukan tebar fitnah, “ kata Udin.

“Kritik sah, tapi harus berdasarkan data. Yang mereka bawa itu penuh tendensi dan kepentingan pribadi. Mana kontribusinya ke masyarakat? Jangan jadikan rakyat tameng demi ambisi segelintir orang, “ tutup Udin.

“Pemerintah baru bekerja 100 hari, beri waktu. Apa yang mereka lakukan bukan kontrol sosial, tapi sabotase. Tambang ini bukan sekadar kerja, ini sumber hidup kami. Jangan semua disalahkan karena satu sudut pandang, “ kata Rusdi Warga Kelian Luar

Masyarakat Kelian Dalam, Kelian Luar, dan Linggang Tutung menyampaikan seruan terbuka, hentikan provokasi, lawan fitnah, dan tegakkan keadilan informasi. Mereka mendesak semua pihak terutama media dan aparat untuk tidak terpancing opini sepihak dan melakukan verifikasi langsung ke lapangan.

“Kami bukan objek narasi, kami manusia yang berhak bersuara. Suarakan kebenaran berdasarkan fakta, bukan agenda tersembunyi,” tegas mereka.

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"