Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Jumat, 07 Juni 2024

Ini Bantahan Bupati Aru Soal Dugaan Pengadaan Gas Medik RSUD Cenderawasih Dobo

Kepulauan Aru, SNN.com - Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga membantah pemberitaan proyek pengadaan Gas Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cendrawasih Dobo bernilai Rp.1,2 miliar tahun 2019 yang pemberitaannya di media ini diduga bermasalah.

“Jangan buat berita yang tdk benar pengadaan Gas Medik RSUD Cenderawasih Dobo itu hibah dari Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) jakarta,” tulis Gonga singkat via WhatsApp-nya yang dikirim ke wartawan media ini, Kamis (6/6/ 2024).

Kemudian, disodorkan pertanyaan, jika bantahan terhadap data tersebut berbeda dengan data yang sudah ter-cover pada LPSE, mengingat di dalam dokumen APBD Aru juga tertera alokasi anggaran Rp.1,2 miliar untuk pengadaan Gas Medik RSUD? Namun Gonga menanggapi, hanya sebatas membaca tanpa merespon lebih jauh.

Dari pernyataan Gonga yang juga mantan Direktur RSUD Cendrawasih Dobo itu, jika proyek pengadaan gasmedik RSUD Dobo merupakan hibah pihak Kadin Jakarta, maka menjadi pertanyaan publik: Dana Rp1,2 miliar yang sudah dibahas bersama DPRD Aru itu, dana-nya lari kemana !?

Padahal dilakukan lelang oleh Unit Layanan Pelelangan (ULP) dan kemudian ditayangkan pada Website LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).

Sebelumnya diberitakan, belanja modal peralatan dan mesin, pengadaan alat kedokteran gawat darurat (Belanja suku cadang Gasmedik) RSUD Cenderawasih Dobo tahun 2019 senilai Rp1,2, tepatnya
Rp.1.284.360.000,00,- diduga bermasalah. 

Ada dugaan permainan ‘kong-kalikong’ antara pihak perencanaan bersama perusahaan tertentu dalam proses pengadaannya.

Hal ini dinilai secara terang-terangan menyalahi Peratuaran Presiden (Pepres) Nomor 4 Tahun 2015, tentang perubahan keempat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pasalnya, berdasarkan penelusuran media ini, pengadaan suku cadang Gasmedik lebih awal sudah dilakukan oleh salah satu perusahaan yang selama ini jadi mitra RSUD dan sudah berada di kota Dobo akhir Oktober 2019.

Untuk mengelabui publik, pihak RSUD melalui Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan RSUD, Jusman diawal November 2019 Ialu mengusulkan dokumen tender ke pihak Bagian Layanan Pelelangan.

lronisnya, proses tender masih berlangsung dan belum diketahui perusahaan pemenang, namun pada tanggal 10 - 11 Nopember 2019 dengan didampingi Kepala Ruangan Oksigen, oleh pihak perusahaan lalu keburu memasang peralatan Gasmedik tersebut.

Kasubag Perencanaan RSUD Cenderawasih Dobo, Jusman alias Ogy ketika dikonfirmasi media ini, diruang kerjanya kala itu, terlihat gugup dan berkelit kalau informasi sudah ada perusahaan yang memasang alat itu tidak benar.

"Bagaimana mungkin, belum ada penetapan pemenang tender, sudah ada perusahan yang memasang alat di ruang oksigen?," elaknya.

Ketika dikejar saat pemasangan alat tersebut dilihat langsung oleh wartawan, Jusman sontak kaget dan akhirnya mengakuinya.

“Masalah itu sudah dibicarakan dengan Pak Hendrik Darakay (mantan Direktur RSUD Dobo), karena perencanaannya ketika itu yang bersangkutan masih pimpin rumah sakit ini,” sambungnya.

Menurutnya, pembicaraan dengan mantan Direktur RSuD terkait hal ini, dikarenakan mesin ini dianggap sebagai hal yang mendesak, karena RSUD Cenderawasih Dobo membutuhkan oksigen.

Sementara terkait dengan nama perusahaan yang sementara memasang alat tersebut Jusman mengaku tidak mengetahui nama perusahannya, hanya mengenal dan mengetahui nama orangnya.

“Saya tidak tahu perusahaan mana yang kerja, hanya orangnya saya tahu, namanya pak Eka dan nomor kontaknya ada, nanti saya kasih nomornya Ialu hubungi saja dia,” ujar Jusman.

Namun ketika dihubungi via selulernya, Eka mengelak bahkan tidak mengetahui kalau ada proses tender pengadaan gasmedik di Aru.

“Oh... kalau itu, saya tidak tahu, bahkan saya tidak ikut dalam pelelangan tender pengadaan mesin tersebut,” cetusnya.

Pernyataan Eka tersebut, menambah kuatnya dugaan terjadi kongkalikong dalam pengadaan peralatan Gasmedik senilai 1,2 M yang diduga melibatkan Kasubag Perencanaan RSUD Dobo, Jusman dengan oknum kontraktor yang selama ini sudah dijadikan mitra.

Sementara itu, sesuai hasil download LPSE TA 2019, proses tender sudah selesai dilakukan namun belum ada perusahaan pemenang.

Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Pengadaan alat kedokteran gawat darurat (Belanja suku cadang Gasmedik) RSUD Cendrawasih Dobo tahun 2019 senilai Rp1.284.360.000,00 itu pada saat tender diikuti oleh 14 peserta.

Diantaranya PT. AFAR CERDAS NUSANTARA, CV PELANGI BIRU, PT. MEUKEK BUMI LESTARI, PT. NAMBUR, PT. AMARCO INDO, PT.TR|SUKSES PERMATA, PT. TYMED INDO MUGIA, PT. OBED STAR CERMELANG, PT. ALFARINDO GEMILANG JAYA, CV. ISYAFILLAH UNICORNS, CIPTA MANDIRI, PT JOSUA AGUNG PRASETYO, ISHANA KOKKA, dan PT. SARANA INFOTEK MANDIRI.

Namun yang memasukan penawaran hanya 4 perusahaan yakni, PT. AFAR CERDAS NUSANTARA, CV PELANGI BIRU, PT. MEUKEK BUMI LESTARI, dan PT. NAMBUR.

Pewarta : *Ebet Palpialy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"