Kepulauan Aru, SNN.com - Calon Bupati Kepulauan Aru, Provinsi Maluku Timotius Kaidel berjanji jika menang pada pilkada 2024 ini, dia bakal mengeluarkan warga kota Dobo yang hidup dan tinggal dalam kondisi lingkungan perumahan yang kumuh alias tidak layak huni
Pernyataan ini disampaikan Timotius saat berorasi di sejumlah kompleks di seputaran kota berjuluk kota mutiara cenderawasih indah lestari itu
Menurutnya, bukan saja melihat dan mengetahui tetapi juga turut merasakan bagaimana warga yang hidup dan tinggal dalam kondisi lingkungan perumahan yang kumuh. Bahkan menurutnya, lingkungan pemukiman warga di Aru sudah pada tingkat jorok yang ekstrim.
Bagaimana mengurai dan mengeluarkan warga dari kondisi lingkungan yang kumuh dan tidak layak huni..? "Solusinya kita pasti bangun daerah baru. Itu mudah, tetapi membangun daerah kumuh dengan ribuan pemukiman yang sudah terkunci dalam kondisi yang tidak layak huni, itu sangat sulit," ucap Timotius.
Dikatakan, bagaimana mengeluarkan manusia dari lingkungan yang ekstrim kumuh, maka dibutuhkan tindakan yang bijak, tegas dan berani. Penanganan lingkungan yang ekstrim membutuhkan, tindakan yang ekstrim pula atau dengan kata lain, membutuhkan tindakan yang bijak, berani dan tegas.
Nah, untuk mengeluarkan warga dari lingkungan yang ekstrim kumuh adalah melalui pengembangan daerah Kawasan baru, dan pulau wamar, bisa dijadikan sebagai pengembangan Daerah kawasan baru dan layak huni, dengan target membangun 10 Km jalan setiap tahun.
“Jadi kedepan solusi kita adalah bagaimana membuat pengembangan daerah Kawasan baru di pulau Wamar, bisa kita pakai untuk pengembangan Daerah Kawasan baru. Makanya target kita adalah membangun 10 Km jalan per tahun, untuk mengurai dan membentuk komunitas pemukiman baru," Jelasnya.
Tambah dia, ada program presiden Jokowi untuk 1 juta unit rumah untuk beberapa Provinsi diantaranya adalah Provinsi Maluku, Papua, dan Provinsi Maluku Utara, dan program itu baru terealisasi 50%.
"Untuk itu, pihaknya mendorong Dinas Perumahan Rakyat, mengambil data dan membuat presentasi terkait perumahan rakyat yang tidak layak huni, membuat video documenter tentang Kota Dobo, yang dapat meyakinkan Pemerintah Pusat," tambahnya.
Tambahnya lagi, terhadap kondisi lingkungan dan perumahan warga yang kumuh, menurutnya sekalipun dalam kesibukan Kampanye, dirinya tetap melakukan lobi dengan partai-partai politik untuk mempersiapkan anggaran tahun berikut. Sehingga apabila saya dan wakil Moh Jumpa terpilih, tidak kesulitan anggaran di tahun 2025.
“Itu yang sudah kita lakukan. Apabila upaya lobi anggaran kita berhasil, maka semua perumahan yang didata, kita bisa sisipkan masuk pada pembahasan APBD Perubahan tahun 2025, apabila kita terpilih”. tambahnya lagi. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar