"Pemuda itu melaju dengan kecepatan tinggi di saat saya ingin menyebrang, padahal saya sudah memberikan tanda dan pelan sudah memberi kode lampu sen kanan, kemudian saya baru berbelok langsung di tabrak Sampek sepeda yang saya naikin beserta istri terpental, "ujarnya.
"kemudian istri jatuh ke aspal terkena batu di bagian belakang kepala hingga harus di jahit di puskesmas Krucil sampai saat ini dan saya pun terluka dibagian kaki dan tangan, dada saya terhantam setir dan pinggang masih belum sembuh, kami belum memastikan sampai saat ini karena belum di rongsen, "Tambahnya.
Kades mengatakan, Kamis malam sekitar kurang lebih jam 20.00 WIB ada seorang laki-laki yang mengaku temannya dan dia meminta damai di rumah saya. sedangkan keadaan masih belum membaik dan saya minta perdamaian di polsek Krucil dan mengantarkan sepeda yang menabrak saya dan di sana kami akan membuat perdamaian asal malam itu ada sepeda motor di polsek.
"masalahn itu akan di selesaikan malam itu juga di polsek Krucil dan nunggu sepeda motor hingga larut pagi belum juga di antarkan maka kami mencoba untuk menelfon kenapa belum juga di antarkan dan kami mencoba menelfon pak Eko polisi untuk dimintai tolong agar menghubungi orang yang bersangkutan, "katanya.
Yang bersangkutan menolak untk mengantarkan karena salah satu oknum kades kecamatan Moron yang menghalangi untuk di antarkan ke polsek Krucil, kami selaku pemerintahan desa kami minta keadilan seadil-adilnya kami bukan memperpanjang kami cuma minta keadilan agar anak-anak muda sekarang tidak se enaknya sendiri maka kami terpaksa mengadukan semua ini ke wartawan agar berita ini di naikkan, "pungkasnya. (Arifin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar