Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 05 November 2024

Polresta dan Pemkot Gelar Rakor untuk Dukung Program Asta Cita Presiden RI di Wilayah Kota Tegal

Kota Tegal, SNN.com - Sebagai upaya mendukung Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam Gugus Tugas Ketahanan dsn Swasembada Pangan, Polres Tegal Kota dan Pemerintah Kota Tegal menggelar Rapat Koordinasi di Polder Bayeman, Senin (4/11) pagi.

Rapat Koordinasi yang dihadiri secara langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Kapolres Tegal Kota, AKBP Rully Thomas, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal, Sirat Mardanus.

Dalam sambutannya, AKBP Rully Thomas mengutarakan bahwa sesuai dengan Undang-undang terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang dijabarkan dalam rencana pembangunan  jangka menengah nasional yang merupakan misi dan visi Presiden terpilih yang terkait dengan Asta Cita salah satunya terkait dengan ketahanan pangan.

"Saya mengajak langsung di Polder Bayeman untuk memanfaatkan Polder Bayeman sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan perikanan dan pertanian di Kota Tegal," ujar AKBP Rully Thomas.

Kapolres Tegal Kota juga menambahkan bahwa rakor yang dilaksanakan agar langsung dapat dieksekusi di Polder Bayeman terutama terkait sarana perikanan dan pertanian.

"Kita mendukung program ketahanan pangan dalam 100 hari Program Presiden," tambah AKBP Rully Thomas.

Sedangkan Penjabat Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mencanangkan program Asta Cita, ada delapan program   prioritas dalam 100 hari. 

"Di dalam delapan Asta Cita itu ada poin dua memantapkan sistem pertahanan keamanan nasional dan mendorong kemandirian dalam sektor pangan. Ada program unggulan program makan bergizi gratis, dimana tata kelola harus menimbulkan multiplier effect," ujar Pj Wali Kota.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal, Sirat Mardanus menyampaikan bahwa untuk menentukan tempat budidaya dan restocking harus memperhatikan kualitas air serta tempat budidaya.

"Di Polder Bayeman ini metode yang cocok diterapkan dengan keramba jaring apung, hal ini perlu diujicobakan dahulu apakah ikan dapat hidup atau tidak karena ada beberapa faktor yang diperhatikan. Seperti kadar garam dan kandungan amoniak yang di musim kemarau ini cukup tinggi," ujar Sirat Mardanus yang berharap jika musim hujan maka kadar garam dan amoniak dapat turun sehingga Polder Bayeman dapat dibudidayakan.

Pewarta : Moh. Irawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"