Dalam sebuah langkah revolusioner yang menggema hingga pelosok Bali Utara, Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang menggandeng MNT untuk meluncurkan program monumental berupa penanaman jagung di lahan seluas kurang lebih 1,5 hektar yang berlokasi di Brongbong, Pengulon dan $anggalangit. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Polsek KP. Celukan Bawang untuk mendukung program pemerintah Asta Cita berupa ketahanan pangan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dengan latar pelabuhan strategis yang menjadi nadi ekonomi kawasan, Polsek Celukan Bawang dan MNT menjadikan lahan potensial yang ada di wilayah Polsek KP. Celukan Bawang sebagai ladang produktif untuk membangun masa depan pangan yang berkelanjutan. Tidak hanya bertumpu pada pengamanan dan pengawasan, kini Polsek KP. Celukan Bawang melangkah lebih jauh sebagai agen perubahan yang menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
"Jagung bukan sekadar komoditas, melainkan harapan untuk ketahanan pangan kita. Dengan semangat gotong royong, kami ingin menunjukkan bahwa bersama masyarakat, kita bisa mewujudkan kemandirian pangan," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang
“Ini adalah kolaborasi yang luar biasa dimana antara POLRI dan petani kini bersatu, melibatkan diri dalam upaya bersama untuk memastikan ketersediaan pangan di masa depan. Jagung yang kita tanam hari ini adalah simbol perjuangan kita.”
Program ini bukan hanya sekadar aksi simbolis, melainkan sebuah gerakan strategis. Melalui dukungan teknologi pertanian, pembinaan intensif, dan pengelolaan hasil panen yang terencana, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan menjadi model kolaborasi sukses antara POLRI dengan komunitas lokal.
Sinergi ini bukan hanya tentang jagung, tetapi tentang menciptakan perubahan yang nyata. Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang dan MNT telah membuktikan bahwa kerja sama lintas sektor dapat menjadi kekuatan besar untuk mencapai tujuan nasional. (Wafa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar