Munculnya hama tikus selalu menimbulkan keresahan bagi Petani. Hal ini karena daya rusak tikus yang cukup besar. Tikus sebagai hama pengerat dikenal bukan hanya menyerang tanaman yang sudah berbuah, tapi juga merusak tanaman padi yang masih muda, seperti yang terjadi di beberapa Wilayah di Kabupaten Lamongan, termasuk di Kecamatan Kalitengah.
Serda Moh. Fajar selaku Babinsa Desa Kediren menyebutkan bahwa tingkat serangan tikus sudah parah. Menurutnya, jika tidak segera dilakukan pengendalian secara masif, dikhawatirkan akan menimbulkan kematian tanaman dan kerugian lebih banyak bahkan terancam gagal panen.
"Kami bersama Perangkat Desa secara rutin melaksanakan komunikasi sosial dan pendampingan kepada Petani terkait cara pengendalian hama tikus" ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwa cara pengendalian tikus sangat beragam dan bervariasi. Namun dirinya menyebut bahwa pemberian umpan yang sudah dicampur dengan racun tikus dan ditabur di sekitar sarang tikus merupakan salah satu cara yang efektif.
"Seperti yang kita ketahui bahwa Tikus mempunyai daya reproduksi yang tinggi dimana hewan pengerat ini dapat melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Semoga dengan metode ini, dapat mengurangi populasi bahkan membasmi tikus yang ada di lahan pertanian warga" pungkasnya (Pendim0812).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar