Lamongan, SNN.com - Peringatan Hari Ibu yang ke-96 Tahun 2024 di Kodim 0812 Lamongan diperingati dengan suka cita. Perayaan hari Ibu menjadi moment yang sangat Istimewa, karena selain sebagai bentuk penghargaan terhadap peran ibu dalam kehidupan, juga sebagai refleksi atas kemajuan yang telah dicapai dalam memberdayakan perempuan diberbagai bidang.
Seperti Hari ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember 2024 yang di selenggarakan di Aula Kadet Soewoko Kodim 0812 Lamongan dan di hadiri ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim 0812 Lamongan Ny Amy Ketut Wira Purbawan beserta seluruh anggota Persit KCK Cabang XXVII Dim 0812 Lamongan dengan menghadirkan narasumber Ibu Yeni Purwitasari sebagai pemberi Sharing dan motivasi yang di kemas dalam program" Beraksi", untuk menyampaikan motifasi dan sharing dari para ibu. Minggu (22/12/2024)
"Utamanya Persit KCK Candra Kirana Cabang XXVII dalam perjuangan para perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam membangun bangsa ini”, kata Ibu Yeni Purwitasari.
Dalam sharing ini ibu Yeni selaku narasumber menyampaikan bahwa Ibu bukan hanya sebagai tiang penyangga keluarga, namun juga sebagai pahlawan dalam berbagai peran yang mereka jalani dalam kehidupan sehari-hari. Ibu-ibu adalah penggerak utama dalam keluarga, masyarakat bahkan Negara.
Seperti diketahui bersama, perempuan dan ibu memiliki peranan yang sangat vital, tanpa Ibu, takkan ada generasi penerus Bangsa.
“Oleh karenanya, kita harus memastikan bahwa setiap ibu mendapatkan perlindungan, penghargaan, serta kesempatan yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi dalam setiap sektor kehidupan, baik dalam dunia pendidilan, kesehatan, ekonomi, sosial dan politik”,ucapnya.
Bangsa Indonesia dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus. Salah satu titik penting perjuangan pergerakan para perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah Ketika diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928,di Yogyakarta.
Momentum bersejarah tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu. Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan peringatan “Mother’s Day” di beberapa Negara di Dunia.
"Melalui Peringatan Hari Ibu inilah, kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa. Di era kekinian, Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa, agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan”,harapnya.
Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dan dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media masa, maupun masyarakat. Maka, momentum Peringatan Hari Ibu sebaiknya juga dijadikan momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip “equal partnership”.
“Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beriringan dengan kaum laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa”,Pungkasnya.(pendim0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar